Terowongan Tol Cisumdawu Retak-Retak Akibat Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar Ambil Langkah Ini

- 1 Januari 2024, 11:52 WIB
Foto tangkap layar yang memperlihatkan dinding terowongan Twin Tunnel Tol Cisumdawu retak.
Foto tangkap layar yang memperlihatkan dinding terowongan Twin Tunnel Tol Cisumdawu retak. /video warga/

GALAMEDIANEWS - Gempa berkekuatan 4,8 Magnitudo yang terjadi di Kabupaten Sumedang pada Minggu, 31 Deseber 2023 dikabarkan mengakibatkan terjadinya keretakan di terowongan Tol Cisumdawu.

Hasil rekaman data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa Sumedang yang pertama terjadi dengan kekuatan M 4.1 berpusat di 6.48 LS dan 107.93 BT pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa kedua berkekuatan M 3.4 pada kedalaman 6 kilometer berada di titik 6.84 LS dan 107.34 BT, dan yang ketiga (main shoke) atau M 4.8 berdekatan dengan pusat gempa bumi sebelumnya yakni di 6.85 LS dan 107.94 BT dengan kedalaman 5 kilometer.

Baca Juga: GEMPA SUMEDANG, Bey Machmudin Tinjau RSUD dan Minta Keselamatan Pasien Diprioritaskan

Baca Juga: Lima Tahun Berkiprah, JQR Sukses Transformasikan Spirit Layanan Publik yang Cepat

Terkait retak-retak terowongan Tol Cisumdawu, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin langsung mengambil langkah konkret.

Ia mengatakan sudah menyampaikannya kepada Kementerian PUPR. Tidak ada penutupan ruas tol Cisumdawu selama tim dari PUPR memeriksa kondisi terowongan tersebut.

"Kami sudah laporkan ke PUPR dan PUPR telah menurunkan tim ke lokasi. menurut PUPR masih aman jadi tidak ada rencana penutupan tol Cisumdawu," sebut Bey.

Sementara itu, Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman hari ini sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana.

"Hari ini kami sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana, ini agar memudahkan dalam penanganan dan dukungan anggaran untuk membantu warga yang terkena bencana," ujar Herman.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x