GEMPA SUMEDANG Akibatkan Terowongan Tol Cisumdawu Retak

- 1 Januari 2024, 10:22 WIB
Terowongan Tol Cisumdawu retak akibat Gempa Sumedang/
Terowongan Tol Cisumdawu retak akibat Gempa Sumedang/ /

GALAMEDIANEWS - Gempa berkekuatan 4,8 Magnitudo yang terjadi  di Kabupaten Sumedang pada 31 Deseber 2023 dikabarkan mengakibatkan  terjadinya keretakan di beberapa lokasi termasuk terowongan Tol Cisumdawu. 

Hasil rekaman data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa Sumedang yang pertama terjadi dengan kekuatan M 4.1 berpusat di 6.48 LS dan 107.93 BT pada kedalaman 10 kilometer. Gempa kedua berkekuatan M 3.4 pada kedalaman 6 kilometer berada di titik 6.84 LS dan 107.34 BT, dan yang ketiga (main shoke) atau M 4.8 berdekatan dengan pusat gempa bumi sebelumnya yakni di 6.85 LS dan 107.94 BT dengan kedalaman 5 kilometer.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari,  menjelaskan bahwa BPBD setempat telah melakukan kaji cepat situasi dan mendata dampak kerusakan di lapangan.

Terdapat laporan visual yang sementara didapatkan, terlihat adanya kerusakan ringan hingga sedang di beberapa rumah dan sekolah khususnya di daerah Babakan Hurip, Sumedang.

Baca Juga: GEMPA SUMEDANG, Ini Penjelasan Rinci dari BMKG Soal Sesar Aktif di Timur Kota Bandung

"Gempa bumi yang M 4.8 (ketiga) menyebabkan adanya sedikit keretakan di dinding Terowongan Kembar Tol Cisumdawu. Pihak pengelola melakukan asesmen dan tindakan lainnya yang dianggap perlu. Namun atas keretakan itu, dipastikan sementara tidak mengganggu lalu lintas dan kondisi masih aman terkendali," ucap Abdul Muhari.

Selain itu, gempa Sumedang menyebabkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Sumedang Selatan mengalami kerusakan ringan di bagian langit-langit dan keretakan pada dinding.

Pihak Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menevakuasi seluruh pasien dan petugas RS  dari gedung sebagai antisipasi hingga keadaan dapat dipastikan aman.

Seperti diketahui, pada periode pergantian tahun, terjadi tiga kali gempa bumi di Sumedang, yakni berkekuatan 4.1 magnitudo pada pukul 14.35 WIB, 3.4 magnitudo pada pukul 15.38 WIB dan 4,8 magnitudo pada pukul 20.34 WIB.

Berdasarkan hasil analisa Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), kejadian gempa Sumedang ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif Cileunyi - Tanjungsari yang disimpulkan berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman dari data BMKG.

Baca Juga: GEMPA SUMEDANG Terupdate, BPBD Beberkan Jumlah Bangunan yang Alami Kerusakan

Menurut data dari Badan Geologi, Sesar Cileunyi - Tanjungsari merupakan sesar mendatar mengiri, sebarannya mulai dari selatan Desa Tanjungsari menerus ke timur laut hingga lembah Sungai Cipeles, dan nilai laju geser berkisar antara 0,19 - 0,48 mm/tahun.

 

Editor: Lina Lutan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x