Xi Jinping Desak Utusan China untuk Ciptakan 'Tentara Besi Diplomatik'

- 5 Januari 2024, 14:14 WIB
Presiden China Xi Jinping./ MARK R. CRISTINO / Pool via REUTERS
Presiden China Xi Jinping./ MARK R. CRISTINO / Pool via REUTERS /

Baca Juga: Xi Jinping Kembali Terpilih Sebagai Presiden China, Resmi Menjabat Sebagai Presiden Tiga Periode

Dalam sebuah komentar yang diterbitkan setelah pidato Xi, kantor berita negara Xinhua mengatakan para utusan "tidak didesak untuk memasang wajah mengancam di hadapan dunia. Sebaliknya, mereka didorong untuk bertindak berdasarkan perilaku terbaik mereka dan tidak membengkokkan aturan."

Dikatakan ungkapan "tentara besi" sering digunakan dalam pernyataan resmi China dan dimaksudkan untuk menekankan "disiplin pejabat pemerintah".

Dalam satu contoh, frasa "tentara besi" ditulis ke dalam laporan kerja Mahkamah Agung Rakyat Tiongkok tahun 2022, yang bersumpah untuk membangun "pasukan besi" pengadilan yang setia kepada partai, negara, rakyat, dan hukum.

Pernyataan Xi datang di tengah dorongan disipliner baru di antara korps diplomatik China setelah menteri luar negeri sebelumnya, Qin Gang, dicopot dari jabatannya pada Juli, setelah hanya menjabat tujuh bulan dalam peran di tengah desas-desus perselingkuhan.

"Kesetiaan kepada Partai, negara dan rakyat adalah tradisi mulia front diplomatik," kata Xi.

"Perlu untuk membangun garis pertahanan ideologis yang kuat ... dan jadilah orang yang cerdik dengan keyakinan politik yang kuat yang secara ketat mematuhi aturan dan disiplin."

Xi juga menekankan perlunya China untuk meningkatkan pengaruh internasionalnya untuk memerangi apa yang dia yakini sebagai upaya Barat untuk menahan dan menekan China, mengulangi kata "perjuangan" lima kali.

"Kita harus menjalin persahabatan yang luas dan mendalam, dan perjuangan untuk memenangkan hati orang-orang harus dilakukan di semua tingkatan. Kita harus menggunakan bahasa dan metode asing untuk menceritakan kisah Tiongkok dengan baik," ungkap Xi, menggemakan pidato pada Juni 2021 ketika dia mendesak para pejabat untuk menciptakan citra Tiongkok yang "dapat dipercaya, dicintai, dan terhormat".

Pada Konferensi Kerja Urusan Luar Negeri Pusat, Xi juga mengecam "intimidasi" dan "hegemoni" Barat, mendesak para diplomat dan pejabat untuk "meneruskan semangat juang kita".***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah