Network
GALAMEDIA - Pengamat politik Rocky Gerung memprediksi apologi akan menjadi menu utama yang akan disajikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato secara virtual di Sidang Umum PBB pekan depan.
Hal itu terkait dengan ketidakberesan manajemen Indonesia dalam menangani Covid-19. Namun itu kemudian akan dibandingkan dengan ketidakberesan di negara lain.
"Jadi presiden pasti, dalam pikiran saya, akan mengiyakan ada krisis ekonomi juncto krisis Covid-19. Tapi beliau nanti akan bandingkan, dia mau ulang aja bandingkan dengan 'negara lain juga mengalami hal yang sama, dan kami masih lumayan pertumbuhannya dan masih ada sisa 2 minggu untuk melihat progres di dalam ekonomi sehingga mudah-mudahan tidak terjadi resesi',” ujar Rocky dalam sebuah video yang diunggah di akun YouTube Rocky Gerung Official, Ahad 20 September 2020.
Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat
“Kira-kira yang akan muncul pertama adalah apologi," tegasnya.
Namun persoalannya, lanjut dia, Presiden Jokowi akan dibully oleh pers dunia. Apalagi kini Indonesia dalam perundungan oleh 50 lebih negara yang melarang WNI masuk.
“Meyakinkan pers dunia bukan meyakinkan General Assembly. Sidang Umum tentu akan sopan-sopan, silakan presiden berpidato. Tapi bagi pers dunia itu dia akan dibully habis itu," kata Rocky.
Baca Juga: Suruh Tiru SBY Soal Tangani Covid-19, Faisal Basri Kritisi Penunjukan Luhut Binsar: Harus Full Time!
Untuk itu, Rocky mengingatkan kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam menyiapkan bahan presentasi Jokowi dengan baik.
"Hati-hati Ibu Menteri Luar Negeri. Sebab nanti akan terbaca, pengetahuan presiden tuh akan terbaca dalam ekspresi dia selama berpidato melalui webinar itu tuh," ujarnya.***
