Sementara itu, salah satu perwakilan petani, Surya, mengeluhkan bahwa harga jual produk pertanian pangan yang fluktuatif dan cenderung terlalu rendah. Ia mengatakan bahwa hal ini mempengaruhi porsi keuntungan yang didapatkan oleh petani.
Baca Juga: Ganjar Janji Jika Terpilih Petani Indonesia dapat Pupuk Subsidi
"Kami sebagai petani merasa tidak diuntungkan dengan harga jual produk pertanian yang tidak stabil. Kadang-kadang harga terlalu rendah, sehingga kami rugi. Padahal, kami sudah mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk, benih, dan lain-lain. Kami berharap ada kebijakan yang dapat menjamin harga konsumen dan penyerapan produk pertanian, sehingga kami dapat sejahtera," kata Surya.
Direktur Eksekutif Nagara Institute Akbar Faizal mengatakan, melalui FGD diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan keberlanjutan usaha pertanian, dan dapat menjadi sarana komunikasi dan koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam sektor pertanian.***