Merdeka Belajar, Transformasi Pendidikan Indonesia Terus Berlanjut

- 6 Februari 2024, 09:10 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim./Instagram./@kemdikbud.ri
Mendikbud Nadiem Makarim./Instagram./@kemdikbud.ri /

GALAMEDIANEWS - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan nasional melalui penguatan nilai PISA (Program for International Student Assessment) dengan langkah transformasi pendidikan yang komprehensif.

Dengan fokus pada inovasi kurikulum, pemberdayaan guru, dan penerapan teknologi di kelas. Kemendikbudristek melakukan upaya untuk setiap anak memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas untuk menciptakan lompatan besar dalam pendidikan Indonesia.

Baca Juga: Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan Diduga Tak Netral di Pemilu 2024, Pemprov Jabar Siapkan Sanksi

Merdeka belajar menjadi paradigma pembelajaran yang berorientasi pada murid, menjadi sebuah cara yang tepat dalam melihat esensi transformasi pendidikan. Melalui program ini, guru dan sekolah dapat fokus untuk menjalankan tugasnya, yaitu mendorong pembelajaran di kelas.

Terdapat tiga faktor utama yang berdampak pada keberlanjutan Merdeka Belajar di masa mendatang, yaitu:

1. Keberadaan ratusan ribu Guru Penggerak menjadi agen perubahan membawa paradigma baru di dunia pendidikan dan membawa pengaruh positif bagi guru-guru lainnya.

2. Terdapat 80 persen sekolah di Indonesia secara mandiri telah mempelajari tentang prinsip, ide, dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: Si Manusia Rekor Sepak Bola Berulang Tahun: Cristiano Ronaldo Rayakan Ulang Tahun ke-39 Tahun

3. Revolusi digital melalui platform-platform pendukung pembelajaran yang telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah