Djoni Toat Ajak Warga Keturunan Tionghoa Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

- 6 Februari 2024, 19:58 WIB
Tokoh Tionghoa, Djoni Toat ajak warga gunakan hak pilih pada Pemilu 2024./ist
Tokoh Tionghoa, Djoni Toat ajak warga gunakan hak pilih pada Pemilu 2024./ist /

GALAMEDIANEWS - Warga Tionghoa di Jawa Barat diajak untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2024.

Ajakan tersebut datang dari salah satu tokoh Tionghoa, Djoni Toat. Ia juga merupakan tokoh Tionghoa yang aktif di dunia sosial kemasyarakatan di Kota Bandung dan sekitarnya.

Djoni Toat menyampaikan ajakan bersamaan dengan momen perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili, yang jatuh pada tanggal 10 Februari 2024.

Menurut Djoni Toat, meski jumlah warga keturunan Tionghoa hanya 4,5 persen dari jumlah penduduk Indonesia, ada banyak jasa dari warga etnis Tionghoa bagi kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Baca Juga: Pemda Bandung Barat Bakal Lunasi Tunggakan 27 Mahasiswa UIN Bandung Asal KBB Jalur Bansos Usai Terancam DO

"Kemerdekaan Bangsa Indonesia tidak lepas dari peran serta etnis Tionghoa," ujar dia, Selasa, 6 Februari 2024.

Salah satu peran itu, ujar dia, terjadi di Karawang saat dua 'founding father' Indonesia yaitu Bung Karno dan Bung Hatta sempat disembunyikan oleh para pemuda Indonesia untuk segera memerdekakan Indonesia.

Menurut dia, semua orang telah mengetahui Bung Karno dan Bung Hatta ini 'diculik' para pemuda Indonesia untuk dibawa ke rumah Djiauw Kie Siong. Ia merupakan seorang petani baik hati yang cinta terhadap Indonesia secara utuh.

"Karenanya kini di Karawang di wilayah Rengasdengklok rumah tersebut dijadikan museum bernama Museum Pengasingan Soekarno. Tak jauh dari rumah itu pun dibangunkan Monumen Kebulatan Tekad untuk memperingati peristiwa bersejarah ini," jelasnya.

Peran penting

Djoni Toat kembali menuturkan, etnis Tionghoa jadi bagian penting atas perjuangan memerdekakan Indonesia saat dibentuknya BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).

Baca Juga: Iqbaal Ramadhan Ikut Lelang Kaset Band Dongker untuk Donasi ke Palestina

Saat itu, ujarnya, ada empat orang keturunan Tionghoa yang terlibat, yaitu Liem Koen Hian, Oey Tiang Tjoei, Oey Tjong Hauw dan Tan Eng Hoa.

"Liem Koen Hian yang merupakan seorang jurnalis ini menginginkan warga etnis Tionghoa menjadi bagian dari warga Indonesia. Lalu Tan Eng Hoa merupakan penggagas diperbolehkannya berserikat yang menjadi cikal bakal adanya UUD 1945 Pasal 28 tentang kebebasan berserikat," paparnya.

Meski keinginan Oey Tiang Tjoei dan Oey Tjong Hauw sedikit berbeda tentang kewarganegaraan etnis Tionghoa, dipastikan mereka juga mengambil peran dalam kemerdekaan Indonesia.

Berkaca dari fakta sejarah itu, menyambut Pemilihan Presiden 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang, Djoni Toat mengajak warga Tionghoa menjadi bagian dari sejarah.

Apalagi, di tahun ini dipastikan warga Negara Indonesia memiliki presiden baru.

Baca Juga: GRATIS! Jelang Imlek 2024, Jadwal Pertunjukan Barongsai di 10 Mal Kota Bandung, Berikut Alamat dan Jamnya

"Para etnis Tionghoa boleh berbeda pilihan, terlebih tiga calon capres dan cawapres merupakan para orang-orang terbaik bangsa ini. Hanya saja para etnis Tionghoa saya minta untuk tidak lupa berpartisipasi," ajak Djoni.

Etnis Tionghoa, ujar dia, kini sudah sangat diberi kebebasan di masyarakat. Bahkan sejak era Gus Dur Imlek menjadi hari libur Nasional.

"Jadi jangan sampai nanti saat Pemilu 2024 nanti warga Indonesia keturunan Tionghoa diam saja. Datanglah ke TPS dan menjadi bagian dari sejarah Indonesia. Jangan golput," tegasnya.

Di tahun Naga Nayu yang beberapa hari lagi akan tiba, Djoni berharap semua diberi perlindungan oleh Tuhan Yang Maha Esa, diberi kesehatan yang baik serta rezeki yang cukup.

"Serta terhindar dari bencana dan tetap banyak melakukan kegiatan sosial bagi semua lapisan masyarakat," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah