Gunung Semeru Setiap Hari Meletus

- 7 Februari 2024, 15:54 WIB
Gunung Semeru erupsi hari ini 7 Februari 2024, tinggi kolom letusan 800 meter diatas puncak.
Gunung Semeru erupsi hari ini 7 Februari 2024, tinggi kolom letusan 800 meter diatas puncak. /magma.esdm.go.id

GALAMEDIA NEWS – Masyarakat Kabupaten Lumajang Jawa Timur terus diingatkan akan bahaya letusan gunung Semeru yang hingga Rabu 7 Februari 2024 masih beraktivitas. Sepanjang periode pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB gunung Semeru mengalami 39 kali gempa letusan atau erupsi dan sehari sebelumnya selama periode Selasa 6 Februari 2024 mengalami 82 kali letusan atau erupsi.

Petigas pengamat gunung Semeru Mukdas Sofian, dalam laporannya menyampaikan bahwa  selama periode pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, gunung Semeru mengalami 28  kali gempa eetusan atau erupsi dengan amplitudo 19 hingga 22 milimeter dan lama gempa 104 hingga 150 detik.

Juga mengalami sekali kali gempa guguran dengan amplitudo 10 milimeter dan lama gempa 71 detik, serta  2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 5 hingga 6 mm dan lama gempa 36 hingga 63 detik.  Selain itu,  mengalami 2 kali Harmonik dengan amplitudo 9-11 milimeter serta 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 27 hingga 29 mm, S-P 12-13 detik dan lama gempa 27sampai 42 detik.

Baca Juga: Siap-Siap Para Pecinta Ketinggian:Pendakian Gunung Semeru Bakal di Buka Kembali!

Selama periode pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB, gunung Semeru mengalami 13 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 15 hingga 22 milimeter dan lama gempa 62 hingga 177 detik. Juga mengalami 1 kali harmonik dengan amplitudo 10 milimeter dan lama gempa 90 detik.

Sementara sepanjang Selasa 6 Februari 2024, gunung Semeru dilaporkan 82 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10 hingga 22 milimeter, dan lama gempa 41 hingga 127 detik. Juga mengalami 5 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, 8 kali harmonic, 2 kali gempa vulkani dalam dan 3 kali gempa tektonik.

Terhadap aktivitas gunung Semeru yang masih berlangsung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geeologi mengingatkan masyarakat sekitar Kabupaten Lumajang  agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak atau di pusat erupsi.

Baca Juga: Gunung Semeru: Ranu Kumbolo, Surga Pemilik Negeri di Atas Awan

“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak,” kata Mukdas Sofian.

Selain itu masyarakat juga diingatkan untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu atau pijar.
Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x