Kemenag Siapkan Bantuan Operasional 2.000 Masjid Ramah dan Mushola pada 2024

- 25 Februari 2024, 11:05 WIB
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib. ANTARA/HO-Kemenag.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib. ANTARA/HO-Kemenag. /

GALAMEDIANEWS - Kementerian Agama kembali menggulirkan program Masjid Ramah yakni bantuan revitalisasi demi mewujudkan masjid yang inklusif dengan target 2.000 masjid dan mushala pada 2024.

Pada Minggu, 25 Februari 2024, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib menyatakan telah memberikan bantuan operasional tahap pertama untuk Masjid Ramah 2024 pada bulan Januari.

"Kami juga sudah memberi bantuan operasional rintisan Masjid Ramah 2024 tahap pertama pada Januari lalu. Bantuan ini hanya untuk dukungan pada sisi toolset (sarana prasarana) saja," ujarnya

Baca Juga: Swiftnomics dan Perkembangan Pariwisata di Indonesia

Masjid Ramah adalah masjid/mushola yang kondisinya memenuhi kriteria dalam lima kategori ramah, baik dilihat dari sisi pola pikir (mindset), keterampilan (skillset), segenap ekosistemnya, maupun ketersediaan sarana prasarananya (toolset).

Lima kategori ramah tersebut adalah ramah perempuan dan anak, ramah disabilitas dan Lansia, ramah lingkungan, ramah keragaman, serta ramah duafa dan musafir.

Bantuan sebesar Rp15 juta yang diberikan untuk masjid dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti perbaikan fasilitas, pembelian peralatan ibadah, atau pengembangan program keagamaan.

Sedangkan bantuan sebesar Rp10 juta untuk mushala juga dapat digunakan untuk hal-hal serupa yang dapat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi jamaah yang menggunakan mushala tersebut.

"Selain tidak besar, sarana-prasarana lebih mudah dilihat sebagai evidence pengukurannya," ujar Adib.

Baca Juga: Trik Siapkan Menu Sahur Bagi yang Kesiangan Bangun, 10 Menit Langsung Ready!

Adib berharap dana bantuan operasional dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong terbentuknya ekosistem masjid dan meningkatkan keberlanjutan keberagaman masjid.

"Melalui program ini kita berharap revitalisasi peran masjid semakin profesional pengelolaannya, kian moderat cara pandang paham keagamaannya, ramah seluruh ekosistemnya, juga kian berdaya dan memberdayakan jamaahnya,"ujarnya.

Selain program Masjid Ramah, pihaknya sedang dalam proses merencanakan beberapa inisiatif penting lainnya untuk tahun 2024. Pengenalan Sekolah Konselor/Kepala Agen Resolusi Konflik (SPARK), the Simposium Internasional Masjid Inovatif 2024, digitalisasi 5.000 judul buku agama Islam, serta ISLAMI FEST (Festival Keagamaan Islam yang bertujuan memperkenalkan keindahan Islam kepada generasi muda) merupakan upaya terpuji yang tentunya akan berkontribusi pada kemajuan dan pengayaan. dari komunitas Islam.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x