Network
GALAMEDIANEWS - Pasukan penjajah Israel menembak dan menahan seorang gadis Palestina di pos pemeriksaan Qalandiya dekat Yerusalem. Secara bersamaan, pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi Israel. Selain itu, pasukan Israel menahan 56 warga Palestina dalam serangkaian razia di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Pasukan pendudukan Israel yang ditempatkan di pos pemeriksaan Qalandiya, yang terletak di utara Yerusalem yang diduduki, menembakkan peluru hidup ke seorang gadis Palestina berusia 15 tahun. Gadis tersebut, seorang siswi di Sekolah Gadis Qalandiya, mengalami luka di kaki akibat tembakan tersebut sebelum ditangkap oleh pasukan Israel. Setelahnya, pos pemeriksaan ditutup, yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas di daerah tersebut.
Pada hari yang sama, puluhan pemukim Israel memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa yang dihormati di Yerusalem yang diduduki, didampingi oleh polisi pendudukan Israel. Para pemukim ini melakukan tur provokatif melalui halaman masjid, menerima penjelasan tentang "Kuil Yahudi" yang diduga, dan melakukan ritual Talmud dekat Kubah Batu. Tindakan semacam ini di dalam situs suci ini telah menjadi sumber ketegangan yang berlangsung lama dalam konflik Israel-Palestina.
Baca Juga: Situasi Kelaparan dan Penularan Penyakit Berada di Depan Mata Warga Jalur Gaza Utara
Penangkapan Massal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur
Pasukan pendudukan Israel melakukan serangkaian razia di seluruh Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur, yang mengakibatkan penahanan setidaknya 56 warga Palestina.
Di antara yang ditangkap adalah dua jurnalis. Penangkapan melibatkan 15 individu dari Yerusalem, 22 dari Hebron, 11 dari Ramallah, dua dari Jericho, dua dari Jenin, dan empat dari Bethlehem, termasuk dua saudara, salah satunya berusia 15 tahun.
Peristiwa ini menggarisbawahi ketegangan yang persisten dan semakin dalam dalam konflik Israel-Palestina, yang ditandai oleh bentrokan, kekerasan, dan penangkapan yang sering terjadi. Situasi tetap tidak stabil, dengan para pemangku kepentingan lokal dan internasional memantau perkembangan ini dengan cermat.***
