Update IKN; ASN Tak Akan Difasilitasi Kendaraan Dinas serta Rencana Mundurnya Pemindahan ASN ke IKN

- 26 Februari 2024, 20:45 WIB
IKN Nusantara.
IKN Nusantara. /Instagram @kemenpupr./

GALAMEDIANEWS – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapan bahwa kendaraan dinas tidak akan lagi diberikan kepada ASN di IKN. Kendaraan dinas hanya akan memfasilitasi untuk Presiden dan Wakil Presiden, dan Menteri.

"Jadi sederhananya mobil dinas tidak akan ada lagi, kecuali mobil dinas untuk Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri," Ucap Silvia Halim selaku Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otoritas IKN dilansir dari Antara, Kamis 22 Februari 2024.

Sebab alasan dibalik hal ini adalah IKN merupakan kota yang di desain untuk menggunakann transportasi publik sebagai moda utama untuk bermobilitas. Desain kota yang dibuat pun sesuai dengan UU No 3 tahun 2022 mengenai IKN yang memiliki konsep pengembangan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD).

Baca Juga: Menteri PANRB Ungkap Skema Pemindahan ASN ke IKN

 Selain itu pengurangan kendaaan pribadi juga dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Diharapkan agar indeks udara di IKN akan bagus karena pengurangan kendaraan pribadi. Tak hanya itu diharapkan juga akan lebih banyak pejalan kaki, pesepeda dan pengguna transit serta dapat menguragi kebutuhan perjalanan harian.

Dibalik adanya kebijakan tersebut, hingga saat ini Pemerintah mengundur pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Pada awalnya pemindahan ini akan direncanakan pada bulan Juli, namun dikarenakan ketersediaan tempat tinggal masih belum rampung, pemindahan ini akan dilaksanakan setelah bulan Agustus. Hal ini disebutkan oleh Anas selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.

Baca Juga: Kepala Otoritas IKN Umumkan Bahwa IKN Hanya Dihuni oleh 2 Juta Penduduk Saja

"Tadinya akan pindah di Juli, tapi kemarin atas arahan dari Mensetneg karena tempat itu sebagian masih akan dipakai untuk upacara. Maka nanti akan pindah setelah Agustus," Ucap Anas pada Selasa 20 Februari 2024.

Disamping itu pemindahan ASN juga juga akan bertahap, semula totalnya berjumlah 11.916 ASN namun pada gelombang pertama akan menjadi 6.000 ASN yang akan pindah. Hal ini juga disebabkan karena infrastruktur yang belum selesai dibangun.(Nasywa Azzahra)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x