Bersama APDESI Nanggung, Antam Pongkor Bahas Soal Kemajuan Pembangunan Melalui CSR

- 27 Februari 2024, 22:29 WIB
 Antam Pongkor Gandeng APDESI Nanggung Bahas Kemajuan Pembangunan Melalui CSR.
Antam Pongkor Gandeng APDESI Nanggung Bahas Kemajuan Pembangunan Melalui CSR. /GALAMEDIANEWS/ Deni Supriatna/

GALAMEDIANEWS - Perusahaan Aneka Tambang (Antam) UBPE Pongkor kumpulkan gabungan stekholder 11 Desa di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor untuk Musyawarah melaraskan kemajuan pembangunan dari biaya Corporation Sosial Responisibty (CSR) tahun 2024.

Sebelas desa tersebut diantaranya, Desa Kalong Liud, Nanggung, Malasari, Parakan Muncang, Batu Tulis, Sukaluyu, Cisarua, Bantarkaret, Curug Bitung, Hambaro dan Pangkal Jaya.

Acara yang digelar di Hotel Haris, Kota Bandung pada Selasa (27/2/2024) ini dihadiri juga oleh anggota DPRD Kabupaten Bogor, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan berbagai instansi yang terlibat dalam musyawarah penyelarasan Pembangunan dari biaya CSR ini.

Baca Juga: Pagi Ini Harga Emas Antam Merangkak Naik

Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Nurodhin mengatakan, kegiatan ini merupakan ruang terbuka untuk siapapun masyarakat yang ingin memeberikanmu ide maupun gagasannya.

Menurutnya, dari hasil musyawarah ini maka hasil atau keputusan pembangunan bisa diselaraskan secara bersama-sama dari 11 Desa di Kecamatan Nanggung.

"Maka tentu ada ruang yang sangat terbuka untuk masyarakat bagaimana itu terlibat menentukan arah bangsa ini ke depan, jadi tidak serta-merta hanya dapat diputuskan sepihak Tapi tentu masyarakat juga harus dilibatkan dalam perencanaan pembangunan kedepan,"ujar Nurodhin.

Pria yang akrab disapa Jaro Peloy ini menyebut, masyarakat harus berpastitf dalam hal metode maupun gagasannya. Pasalnya, dalam perencanaan bagaimana dilakukan dengan menggunakan metode masyarakat berpikir.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024 Harga Emas Antam Alami Kenaikan

Dijelaskan Jaro Peloy, dalam kegiatan juga dihadiri akademisi. Bahkan, nanti akan  menyampaikan kaitan pembangunan terkait salah satu inovatif untuk kepentingan masyarakat.

"Kalau prosesnya baik atau tidak nanti kita lihat saja, saya berharap tujuan dari penanggalan itu adalah dapat mengentaskan kemiskinan atau yang disebut dengan kelompok belajar ini terus kemudian ada projo,"ucapnya.

Selanjutnya, Jaro Peloy menegaskan, bantuan yang dilihat dari perusahaan atau kemudian APBN dan APBD dan sebagainya bisa meningkatkan pertumbuhan. Sehingga kesenjangan kemiskinan bisa terbantu dengan adanya dana CSR.

"Ini adalah bentuk menciptakan kesejahteraan salah satunya adalah anak muda, tentu akan memberikan kontribusi bagaimana kita terus kemudian bagaimana juga untuk menciptakan pertumbuhan Untuk menciptakan pembangunan di daerah yang berlanjutan,"katanya menandaskan. ***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x