Network
GALAMEDIANEWS - Fenomena berbeda menghampiri di tahun 2024. Tahun 2024 merupakan jatuhnya tahun kabisat atau dikenal dalam istilah bahasa Inggris sebagai leap year. Jika biasanya secara normal dalam satu tahun berjumlah 365 hari, berbeda saat tahun kabisat dengan jumlah 366 hari.
Awal mula tahun kabisat berasal dari Raja Julius Caesar dari Romawi. Dalam kehidupannya Romawi hanya mengenal 355 hari dalam satu tahun. Hingga suatu waktu Raja Julius Caesar berkunjung ke Mesir dan menemukan keunggulan kalender Mesir yang memiliki 365 hari.
Baca Juga: Lowongan Pekerjaan PT Ultrajaya Bulan Februari sampai 6 Maret 2024, Lulusan SMA/SMK
Akhirnya seorang astronot memasukkan selingan hari pada bulan tertentu ketika mengobservasi pergerakan bintang-bintang. Melihat kejadian ini Julius menyederhanakan hasil pengamatan tersebut hingga membuat perhitungan kalendernya menjadi 365 hari. Atas dasar ini Raja Julius Caesar mendapat julukan Father Leap Year
Cara Perhitungan dan Menentukan Tahun Kabisat
Fenomena tahun kabisat dapat dikatakan unik karena hanya terjadi setiap empat tahun sekali. Pada dasarnya perhitungan tahun kabisat bergantung pada peristiwa bumi yang mengililingi matahari. Dalam satu tahun, bumi memerlukan waktu sebanyak 365,25 hari untuk mengililingi matahari.
Sementara dalam satu tahun secara perhitungan hari dalam kalender, bumi memiliki 365 hari. Maka sisa waktu orbit bumi mengelilingi matahari akan digantikan setiap empat tahun sekali dengan total satu hari. Oleh karena itu tahun kabisat terjadi setiap empat tahun sekali.
Sebagaimana mengutip laman resmi LAPAN, jumlah hari pada kalender Masehi sebenarnya sebanyak 365 hari lebih 5 jam 48 menit. Sehingga setiap empat tahun sekali terdapat kelebihan waktu 23 jam 15 menit yang digabungkan menjadi satu pada ekstra hari di bulan Februari.
Baca Juga: 5 Hotel di Makassar dengan View Pantai Losari, Bisa Menjadi Referensi Tempat Menginap
Lantas bagaimana cara menentukan tahun kabisat? Berikut cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengetahui tahun kabisat:
