GALAMEDIANEWS - Saat Bulan Ramadhan, Umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan puasa. Selain di Bulan Ramadhan, sangat dianjurkan juga untuk melaksanakan puasa.
Melaksanakan puasa khususnya di Bulan Ramadhan, secara ilmiah, terbukti bermanfaat untuk kesehatan. Anasia Konita Dewi yang merupakan alumni Kesehatan Masyarakat Stikes Bhakti Kencana, menyebut menjalani puasa akan mengeluarkan racun dan zat-zat berbahaya lainnya yang tersimpan di dalam tubuh.
Proses tersebut biasa disebut detoksifikasi yang artinya membersihkan tubuh dari racun. Lalu, bagaimana proses detoksifikasi selama menjalani puasa? Anasia Konita Dewi menjelaskan proses tersebut.
Dalam proses metabolisme atau mengubah makanan menjadi energi, asupan lemak dari makanan diubah menjadi energi. Saat berpuasa, konsumsi makanan berkurang sehingga asupan lemak ke dalam tubuh akan menjadi berkurang dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Karena asupan lemak berkurang, racun dan zat-zat berbahaya lainnya dalam lemak yang ada di dalam tubuh lebih mudah dibuang. Proses ini terjadi saat tubuh melakukan proses metabolisme.
Baca Juga: Menjelang Bulan Puasa, Inilah Resep Takjil Sop Buah dan Kolak Pisang
Asupan makanan yang berkurang pun meringankan kerja berbagai organ pencernaan. Hal ini mendorong kinerja organ lainnya yang berhubungan dengan proses pembuangan racun dan zat-zat berbahaya lainnya menjadi bekerja lebih efektif.
Misalnya, hati yang berfungsi menetralisir racun dan ginjal yang berfungsi membuangnya dari dalam tubuh. Saat asupan makanan berkurang, kerja kedua organ ini menjadi lebih baik. Karenanya, proses detoksifikasi pun menjadi lebih lancar. Kita pun menjadi lebih sehat.
Baca Juga: Resep Kolak Pisang Kolang Kaling ala Martin Praja Sajian Istimewa Saat Takjil Buka Puasa