Tegangnya Situasi: Israel Ancam Tindakan Militer di Rafah selama Ramadhan

- 19 Februari 2024, 17:14 WIB
Warga membopong seorang wanita yang trauma akibat serangan udara Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan (1/12/2023)
Warga membopong seorang wanita yang trauma akibat serangan udara Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan (1/12/2023) /ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa./

GALAMEDIANEWS - Menteri Masa Perang Israel Benny Gantz telah mengeluarkan ancaman serius terhadap Rafah, sebuah kota yang berada di wilayah perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

Ancaman ini muncul sebagai respons terhadap penahanan warga Israel oleh kelompok Hamas Palestina. Gantz mengklaim bahwa Israel akan meluncurkan serangan ke Rafah selama bulan puasa Ramadhan jika tuntutan untuk membebaskan warga Israel yang disandera tidak dipenuhi.

"Saya mengatakan ini dengan sangat jelas: Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, melepaskan sandera, dan dengan begitu warga Gaza bisa merayakan libur bulan suci Ramadhan," kata Gantz dalam sebuah konferensi di Yerusalem pada Minggu (18/2).

Baca Juga: Mediator Gaza Mencari 'Formula Terakhir' untuk Gencatan Senjata Israel dan Hamas

Serangan yang direncanakan oleh tentara Israel bertujuan untuk mengalahkan batalion Hamas yang masih aktif di kota perbatasan Rafah. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya Israel untuk menegakkan keamanan di wilayah perbatasan.

Menteri Masa Perang, yang juga merupakan mantan menteri pertahanan Israel, menyatakan bahwa serangan ke Rafah akan dilakukan dengan koordinasi antara Israel, Amerika, dan Mesir. Koordinasi ini dimaksudkan untuk meminimalkan korban sipil dan mengarah pada hasil yang lebih terkendali.

"Dunia harus tahu, dan para pemimpin Hamas harus tahu--jika pada Ramadhan warga kami yang disandera tidak pulang ke rumah, maka pertempuran akan diperluas ke wilayah Rafah," tegasnya, seperti dilaporkan surat kabar The Times of Israel.

Ramadhan, bulan paling suci dalam kalender Islam, diprediksi akan dimulai pada 10 Maret 2024. Ancaman serangan ini menambah ketegangan di wilayah yang sudah tegang antara Israel dan Hamas.

Baca Juga: Laporan Kementerian Kesehatan Gaza pada Hari ke-111 Agresi Brutal Israel di Jalur Gaza

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x