GALAMEDIANEWS - Konflik Palestina-Israel masih bergulir hingga saat ini. Hal itu membuat kondisi camp Palestina khususnya di Gaza Barat sangat mengkhawatirkan.
Ribuan warga Palestina berkumpul di Jalan Al-Rasheed Gaza Barat untuk menunggu bantuan kemanusiaan datang, mereka dalam kondisi kelaparan karena sulit mendapatkan makanan dan minuman.
Bantuan kemanusiaan warga Palestina semakin susah didapat usai Menteri Ekonomi Israel Nir Barkat mengambil kebijakan untuk mendukung pemblokiran masuknya truk bantuan ke Gaza.
"Tidak ada preseden lain dalam sejarah, bagi sebuah negara yang menyediakan bahan bakar dan pasokan ke negara yang melawannya," ujarnya pada 25 Januari 2024 di Israel.
Selain itu ia menilai bahwa dengan masuknya truk bantuan ke dalam Gaza hanya akan memperpanjang hidup Yahya Sinwar, seorang politisi Palestina sekaligus pemimpin Hamas.
Israel mengakui jika melaparkan warga Gaza memang bagian dari rencana Israel, dengan atau tanpa Hamas, bahkan sebelum pecahnya konflik Palestina-Israel pada 7 Oktober 2023.