Diketahui kegiatan operasi beras murah tersebut sebagai jawaban terhadap, kelangkaan dan tingginya harga beras di pasaran saat ini. Sehingga animo masyarakat untuk mendapatkan beras tersebut sangat tinggi, yang berakibat timbulnya antrian yang panjang dan mengular.
“Sistem penyalurannya harus jelas saya pikir, ngapain harus di Kelurahan atau Kecamatan. Kenapa polanya tidak kita yang mendatangi masyarakat, mengantar istilahnya COD kalau jaman sekarang,” ujar Andri.
“Dan sehari sebelumnya petugas Kelurahan melalui RT RW sudah mendata dan menanyakan Masyarakat yang mana yang akan membeli agar tepat sasaran. Jangan sampai orang kaya ikut antri dan memborong melalui antrian-antrian itu,” sambungnya.
Baca Juga: 4 Teknik Bermain Gitar, Salah Satunya Teknik Hybrid
Diharapkan agar Pemerintah Kota Bandung segera mengadakan evaluasi, untuk kegiatan operasi pasar beras murah tersebut. Evaluasi terhadap mekanisme penjualan tentunya sangat diprioritaskan, agar masyarakat dengan mudah dapat melakukan transaksi. Sehingga kegiatan yang akan datang diharapkan tidak terjadi, antrian yang panjang mengular. ***