GALAMEDIANEWS - Tim SAR gabungan hingga Selasa (12/3) sore, belum menemukan Warga Negara Asing (WNA) asal Taiwan bernama Shi Yi yang hilang setelah KM Pari Kudus yang ditumpangi bersama 31 penumpang lainnya, terbalik akibat dihantam gelombang tinggi, di perairan Pulau Rumput, Kepulauan Seribu, Senin (11/3) lalu. Diketahui pula bahwa dari ke-32 penumpang KM Pari Kudus, ternyata ada 10 penumpang berstatus WNA.
"Hari ini kami melakukan pencarian di hari kedua terhadap korban hilang. Kami bagi jadi tiga tim untuk melakukan pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta, Desiana Kartika Bahari di Jakarta, Selasa (12/3).
lebih jauh Desiana mengatakan, pihaknya telah memberikan koordinat kepada ketiga kru dalam upaya pencarian korban hilang tersebut. Bahkan secara teknis, pencarian tidak hanya dilakukan di permukaan laut, namun juga menurunkan tim penyelam yang melakukan pencarian di bawah air.
"Penyelam kita, ada yang dilengkapi alat sonar bawah laut. Kami akan turunkan personel sesuai dengan kondisi gelombang laut," katanya.
Tim SAR Gabungan Kerahkan Tujuh Unit Kapal Untuk Mencari Shi Yi
Tim SAR ditargetkan dapat selesai melakukan pencarian pada Selasa sore ini dengan catatan korban WNA asal Taiwan tersebut ditemukan. "Kami masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban ini," kata Desiana.
Pada bagian lain, Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Jakarta, Agung Priambodo menjelaskan jika pihaknya telah mengerahkan tujuh unit kapal guna mencari korban hilang tersebut.
"Pagi ini kami lakukan pencarian korban KM Pari Kudus yang terbalik di Perairan Pulau Rambut pada Senin (kemarin) sore," kata Kasiop Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo.