Di Tengah Pandemi, Jabar Tetap Jadi Suaka Menarik Bagi Investor

- 29 September 2020, 21:48 WIB
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara Nengsih dalam acara Road to Indonesia Investment Day di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa, 29 September 2020. (Foto: Humas Jabar)
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara Nengsih dalam acara Road to Indonesia Investment Day di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa, 29 September 2020. (Foto: Humas Jabar) /

"Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus bekerja keras untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif," imbuhnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar, Herawanto mengatakan, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan infrastruktur yang akseptabel menjadi modal Jabar untuk menarik minat investor.

"Di sini (Jabar) memiliki human resources yang quality-nya juga relatif terbaik di Indonesia," kata Herawanto.

Dalam Road to Indonesia Investment Day, Jabar menawarkan tujuh proyek strategis. Ketujuh proyek tersebut yakni Aerocity Kertajati, Subang Industrial Park, Pariwisata Ciater Raya, Kawasan Walini Raya, Kertajati Industrial Estate Majalengka, Greater Cirebon Solid Waste Treatment Plant, dan Jatigede Regional Water Supply System.

Acara tersebut menjadi ajang promosi proyek-proyek investasi unggulan di 11 Provinsi di Indonesia, termasuk terutama tentunya di Jawa Barat yang mempunyai kontribusi penting dalam perekonomian nasional.

Baca Juga: Gugus Tugas Jabar Intens Perkuat Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Herawanto menyatakan, untuk menjaga iklim investasi yang kondusif di tengah pandemi, semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku bisnis, sampai masyarakat, perlu memperkuat optimisme.

Selain itu, kata Herawanto, Pemda Provinsi Jabar harus menjaga keseimbangan dinamis. Artinya, pengendalian COVID-19 berjalan beriringan dengan pemulihan ekonomi.

"Dari sisi suplai harus ada kebijakan-kebijakan yang berpihak agar memberikan ruang gerak yang leluasa bagi pelaku-pelaku bisnis. Tentunya dengan protokol kesehatan," katanya.

"Pemda Provinsi Jabar sudah menerapkan yang kami sebut keseimbangan dinamis antara pendekatan protokol kesehatan dan kegiatan mendorong perekonomian," tambahnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x