Network
GALAMEDIANEWS – Imbas gangguan cuaca El Nino yang melanda hampir di seluruh dunia, turut berpengaruh pada penurunan produksi pangan di Indonesia.
Menanggapi penurunan produksi di sektor pangan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir dan berikan usulan serta solusi yang harus segera dilakukan.
Saat melakukan kunjungan kerja guna meninjau gerakan tanam padi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin 18 Maret 2024, Andi Amran mengatakan dirinya khawatir jika masalah pangan tidak teratasi dengan baik maka akan berujung pada konflik sosial bahkan gangguan keamanan di seluruh Negeri.
Kekhawatiran itu memicu Kementerian Pertanian (Kementan) untuk berupaya menggenjot produksi komoditas beras dan jagung, sebagai bahan pangan pokok pada 2024 untuk mencukupi kebutuhan masyarakat sekaligus menjaga ketahanan pangan.
Baca Juga: Beras Masih Mahal, Mendag: Akibat Gangguan El Nino, Apa itu El Nino?
Menurut data Kementan per tanggal 13 Maret 2024 serta Badan Pusat Statistik, 1 Maret 2024 target produksi beras 2024 adalah 32 juta ton, dengan proyeksi kebutuhan 31 juta ton.
“Agar target 32 ton beras tercapai Kementerian Pertanian melakukan refocusing anggaran sebesar Rp7,74 triliun untuk mendukung akselerasi peningkatan produksi padi dan jagung,” kata Andi Amran yang disampaikan secara virtual dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
Menurut Andi, refocusing anggaran penting dilakukan sebagai antisipasi penurunan produksi di sektor pangan akibat gangguan cuaca El Nino, karena saat ini Indonesia dalam kondisi darurat pangan serta untuk mendukung kesejahteraan petani di tengah tantangan ketersediaan pangan, agar produksi dalam negeri terjamin.
Sedangkan solusi cepat untuk menangani El Nino di lahan pertanian adalah pompanisasi pada sungai-sungai yang tidak kering.
