Network
GALAMEDIANEWS - Saat ini publik bertanya-tanya, apakah kubu Surya Paloh akan berlabuh ke kubu Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto? Jawabannya, dari peristiwa politik yang disuguhkan kedua tokoh tersebut dalam beberapa hari ini, sebenarnya publik dipastikan sudah bisa melihat tanda-tanda arahnya.
Diawali pada Rabu (20/3), Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 hasil Pemilu 2024.
Pada hari yang sama, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh langsung mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024, dalam suatu jumpa pers, di Kantor DPP Partai NasDem.
Rupanya gayung pun bersambut hanya dalam dua hari, yakni tepat pada Hari Jumat (22/3), Prabowo Subianto menyambangi Gedung NasDem Tower jakarta untuk bertemu sang tuan rumah, Surya Paloh. Usai pertemuan itu, Prabowo mengatakan dia datang ke Kantor DPP Partai NasDem untuk menemui Surya Paloh dan menghormati ucapan selamat dari Ketua Umum Partai NasDem tersebut.
Baca Juga: Pasangan Ganjar-Mahfud Akan Menggugat Hasil Pemilu 2024, Gugatan Bukan Untuk Mencari Kemenangan
Rakyat Menginginkan Para Elite Politik Bersikap Rukun Setelah Berakhirnya Pemilu
Prabowo mengatakan bahwa Surya Paloh langsung mengucapkan selamat kepada dirinya dan cawapres Gibran Rakabuming Raka setelah KPU menetapkan pasangan Prabowo-Gibran unggul pada Pilpres 2024.
"Ketua Umum NasDem Pak Surya Paloh langsung mengucapkan selamat dan untuk menghormati ucapan tersebut, saya datang dan diterima hari ini di markas Partai NasDem," ujarnya, saat konferensi pers usai bertemu Surya Paloh, di NasDem Tower, Jakarta, Jumat.
Lebih jauh, Prabowo mengatakan rakyat menginginkan para elite politik atau pemimpin bangsa bersikap rukun setelah berakhirnya pelaksanaan Pemilihan Umum 2024. Ia menginginkan pertemuannya dengan Surya Paloh bisa dimaknai bahwa bangsa Indonesia telah berkembang menjadi bangsa yang dewasa dan matang dengan sistem demokrasi.
"Saya berkeyakinan bahwa faktor kerjasama di antara kepemimpinan itu sangat penting dan ini yang dituntut rakyat kita," kata Prabowo saat konferensi pers didampingi Surya Paloh.
Setelah mempelajari kondisi geopolitik dan geoekonomi, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan bahwa analisa dari banyak pihak menyebutkan Indonesia diprediksi akan menjadi bangsa yang kuat dan makmur. Namun, syaratnya adalah para pemimpinnya harus bekerja sama satu sama lain.
"Pertandingan itu baik, persaingan itu bagus, kompetisi itu kita butuhkan, rakyat perlu pilihan. Tetapi, sesudah pertandingan, persaingan, saatnya kita bekerja sama, bahu-membahu untuk membangun bangsa kita. Itu yang saya kira penting," katanya.
