GALAMEDIANEWS - Pihak kepolisian menyatakan penyebab kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Kamis (11/4), diduga akibat sopir bus kelelahan dan mengantuk.
Demikian ditegaskan Kakorlantas Irjen Pol. Aan Suhanan saat melihat dari dekat kondisi korban selamat dalam kecelakaan tersebut, di RS Islam Kendal, Kamis (11/4). "Dugaan awal sudah lelah. Kemungkinan terjadi 'microsleep" di TKP sehingga terjadi kecelakaan tunggal," kata Aan.
Menurut dia, kemungkinan penyebab kecelakaan tersebut didasarkan atas keterangan pengemudi bus bernama Jalur Widodo.
Baca Juga: 7 Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Batang, Sopir Bus Rosalia Indah Mengantuk
Sempat Berganti Bus Karena Bermasalah, Namun tidak Ada Pergantian Pengemudi
Selain itu, lanjut Aan, dari keterangan pengemudi juga diketahui bahwa bus sempat bermasalah dan diganti di KM 227 ruas Tol Pejagan-Palimanan. "Sempat berganti kendaraan, namun pengemudi tidak berganti," katanya.
Ia mengatakan bus tersebut mengangkut 34 penumpang dari Bekasi dengan tujuan Jawa Timur. Dalam kecelakaan tunggal itu, tercatat ada tujuh orang penumpang meninggal dunia, yang terdiri dari empat orang dewasa dan tiga anak-anak.
Empat korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut telah teridentifikasi dan telah dikonfirmasikan kepada pihak keluarga korban. Sedangkan untuk 17 orang korban yang mengalami luka kini masih dirawat di RS Islam Kendal.
Polisi Mencatat Ada 199 Kasus Kecelakaan Lalu lintas di Sejumlah Wilayah di Indonesia Saat Hari Raya Idul Fitri
Sementara itu, Kepolisian Negara Republik Indonesi (Polri) mencatat ada 199 kasus kecelakaan lalu lintas di sejumlah wilayah di Indonesia bertepatan pada Hari Raya Idul Fitri 1145 H/2024 M, Rabu (10/4).
Demikian diungkapkan juru bicara Operasi Ketupat 2024 Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol. Harry Goldenhardt di Jakarta, Kamis (11/4). "Data kecelakaan pada hari Rabu, 10 April 2024 sebanyak 199 kejadian," kata juru Harry.
Dari 199 kejadian tersebut, kata Harry, mengakibatkan 41 orang meninggal dunia, 41 luka berat dan 271 luka ringan. "Kecelakaan tersebut menimbulkan kerugian materil sebesar Rp558,8 juta," kata Harry.
Baca Juga: Pemudik Gunakan Contaflow di Tol Diminta Patuhi Rambu Lalu Lintas
Kapolri Berpesan AgarMmasyarakat Yang Merayakan Idul Fitri Untuk Tetap Berhati-hati dan Tertib Saat Berkendaraan
Sedangkan, lanjut Harry, sehari sebelumnya, yakni Selasa (9/4), telah terjadi 301 kejadian kecelakaan lalu lintas. Dengan perincian, 26 orang meninggal dunia, 44 orang luka berat, dan 386 orang luka ringan. Sedangkan kerugian materil ditaksir sebesar Rp 659,5 juta.
Untuk itu, Harry menyampaikan pesan Kapolri kepada masyarakat yang merayakan Idul Fitri untuk tetap berhati-hati dan tertib saat berkendaraan serta mematuhi peraturan lalu lintas. "Keselamatan merupakan yang paling utama hingga sampai tujuan," kata Harry mengulang pesan Kapolri.
Harry menyebut, Polri akan mengoptimalkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan hadir di tengah-tengah kegiatan masyarakat, baik memberikan pelayanan maupun patroli di tempat-tempat berpotensi kerawanan selama Operasi Ketupat 2024.***