Khawatir Jadi Klaster Covid 19, Haul Salah Satu Ponpes di Tasikmalaya Batal Digelar

- 3 Oktober 2020, 13:17 WIB
/

GALAMEDIA - Kegiatan Haul di Pondok Pesantren Daarun Nizham Cintaraja, Kabupaten Tasikmalaya yang akan digelar Sabtu dan Minggu 3-4 Oktober 2020, terpaksa dibatalkan.

Hal tersebut dikarenakan kekhawatiran pihak pengelola lokasi tersebut menjadi klaster Covid 19.

"Rencananya puncak haul akan di gelar Minggu besok dengan dihadiri 1700 alumni, santri dan orang tua santri," demikian dikatakan Pimpinan Pondok Pesantren Daarun Nizham, KH. Muhammad Yamin Hambali, Sabtu kepada wartawan.

Baca Juga: Khawatir Jadi Klaster Covid 19, Haul Salah Satu Ponpes di Tasikmalaya Batal Digelar

Dikatakannya, acara haul ditunda menunggu Covid 19 reda. Pihak Pondok Pesantren sengaja menunda kegiatan tersebut meski persiapan sudah sangat matang.

"Lokasi haul sudah dipasang tenda, disediakan karpet dan panggung tabligh. Bahkanpedagang sudah berjejer di lokasi untuk berjualan," katanya.

Ia mengaku sengaja menunda karena khawatir beresiko jadi klaster Covid 19. Apalagi, jamaah yang hadir diprediksi bisa mencapai 1700 orang. Tentu hal ini sulit untuk menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Awas Angin Duduk, Penyakit Ini Tidak Bisa Disembuhkan Tapi Bisa Diobati, Begini Caranya

"Saya menyampaikan permohoman maaf pada jamaah, alumni santri dan orang tua santri karena haul ke 8 ini ditunda sementara dulu. Kami tidak ingin Ponpes Daarun Nizham jadi klaster baru penyebaran Covid 19 sampai dinyatakan kasus corona ini selesai," katanya.

Sementara Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana, didampingi Waka Polres Tasikmalaya Kompol Agus Syafrudin menyebutkan, Kapolres dan Perwakilan Satuan Tugas Covid 19 Kabupaten Tasikmalaya meminta Pimpinan Pondok Pesantren menunda kegiatan haul atau ulang tahun lembaga pendidikan islam ini. 

Pihaknya sengaja mendatangi lokasi Ponpes dan melakukan pendekatan terhadap pengelola. Sehingga pelaksanaan haul itu bisa ditunda. Pasalnya akan terjadinya kerumunan yang berpotensi abai protokol kesehatan.

Baca Juga: Indonesia Healthcare Innovation Awards-IV 2020 Ajang Pentas Inovasi Kesehatan Karya Anak Bangsa

"Kita bersama tim sengaja melakukan pendekatan ke Pondok Pesantren Daarun Nizham Cintaraja, untuk meminta menunda kegiatan Haul. Alhamdulillah pak Kiayi legowo," katanya.

Apresiasi positif juga untuk Pondok Pesantren Daarun Nizham ditunjukan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Ia berterimakasih atas tindakan Pimpinan Pondok Pesantren yang mengikhlaskan acara haul ditunda.

Padahal, kata Uu, dirinya mengetahui persiapan haul itu panjang bisa berbulan bulan dan membutuhkan biaya dan pemikiran yang tidak sedikit.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (10)

"Saya sangat apresiasi tindakan Pak Kiai Daarun Nizham yang menunda sementara agenda haul. Padahal sudah diambang pelaksanaan," ujarnya.

Ini, ini tegas Uu, harus jadi contoh lembaga manapun agar turut membantu mengantisipasi dan memutus mata rantai Covid 19.

"Saya sampaikan apresiasinya pada Pak kiyayi dan juga jajaran Polres Tasikmalaya yang sangat persuasif juga satgas Covid 19," katanya.

Dikatakan Uu, Pemerintah melarang kegiatan tatap muka yang dihadiri lebih dari 50 orang. Pengumpulan masa dalam jumlah besar rentan menyebarkan covid 19.

Baca Juga: Jihad Melawan Setan, Kaum Maksiat dan Orang Kafir

Apalagi, lanjut Uu, di Kabupaten Tasikmalaya terdapat Pondok Pesantren yang santri dan pengasuhnya terpapar Covid 19. Informasi beredar sebanyak 94 orang bagian Ponpes Ternama ini positif covid 19.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x