Transaksi Digital Mudahkan Wisatawan saat Jelajahi 2 Objek Favorit di Ciwidey

- 14 April 2024, 10:17 WIB
Pintu Masuk Ranca Upas. Objek wisata Ranca Upas melayani pembayaran non-tunai dengan bantuan mesin EDC dari BRI.
Pintu Masuk Ranca Upas. Objek wisata Ranca Upas melayani pembayaran non-tunai dengan bantuan mesin EDC dari BRI. /M. Bayu Pratama/PRMN/

GALAMEDIA - Kumpulan mobil dan motor terlihat mengantre di pintu masuk pembayaran loket Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Namun antrean kendaraan di pintu masuk Ranca Upas dengan cepat terurai karena proses pembayarannya kini sudah bisa secara digital melalui mesin EDC BRI.

Suasana libur lebaran memang sudah mulai terasa di hari-hari terakhir Ramadan, terutama wisatawan luar Bandung yang ingin berlibur dan berkemah di Ranca Upas. Wisatawan yang hendak ke Ciwidey khususnya Ranca Upas pun kini jauh lebih mudah karena tidak lagi perlu menyiapkan uang cash untuk proses transaksinya. Transformasi digital yang baru-baru ini dilakukan Ranca Upas memudahkan  wisatawan dalam melakukan pembayaran secara online.

Tidak hanya pembayaran yang sudah bisa dilakukan secara online, wisatawan yang ingin berkemah di tengah suasana sejuk Gunung Puntang kini tidak perlu lagi repot mengambil dana cash sebelum ke Ranca Upas. Di sini sudah ada layanan mini ATM yang memungkinkan wisatawan mengambil uang cash di tengah hutan milik Perhutani tersebut.

"Makin mudah sekarang soalnya wisatawan sudah bisa bayar pakai kartu kredit atau debit," ucap Ranto, petugas Ranca Upas saat diwawancarai oleh tim Galamedia pada Minggu, 7 April 2024.

"Kami juga lebih mudah dalam mengelola pembukuan karena transaksi sekarang bisa secara digital," sambungnya.

Namun Ranto menambahkan bahwa saat ini masih belum tersedia pembayaran dengan  QRIS. "Sekarang baru bisa transaksi dengan debit atau kredit saja. Meski begitu, bantuan mesin EDC dari BRI sangat membantu kami dalam mengelola keuangan. Wisatawan pun juga lebih mudah," katanya. Saat ini selama musim liburan, tiket masuk ke Ranca Upas untuk sekadar berlibur adalah Rp28.000 dan untuk pemandian air panas di Onshen adalah Rp26.000.  Sedangkan bagi yang ingin berkemah maka tiket masuk terusannya adalah Rp45.000 per orang.

Kini di dalam Ranca Upas terdapat layanan mini ATM untuk para pengunjung objek wisata milik Perhutani ini.
Kini di dalam Ranca Upas terdapat layanan mini ATM untuk para pengunjung objek wisata milik Perhutani ini.

Sementara itu, Yusna Muthoah (53), wisatawan Ranca Upas asal Jakarta mengaku terbantu karena kemudahan transaksi dengan menggunakan kartu kredit.

"Sebelumnya pernah ke Ranca Upas, tapi belum bisa debit atau kredit. Jujur jadi lebih memudahkan. Apalagi sehari-hari saya lebih banyak bertransaksi dengan credit card atau mobile banking," ucap Yusna.

Ranca Upas adalah salah satu destinasi favorit wisatawan untuk healing dan berkemah. Banyak masyarakat luar Bandung yang memilih untuk berkemah di tengah nuansa hutan dilengkapi dengan panoramik  Gunung Patuha.

Selain berkemah, wisatawan juga bisa memberi makan rusa, berenang, aktivitas prewedding hingga berendam air panas di Onshen Ranca Upas. Saat ini, di Ranca Upas juga tersedia layanan Mini ATM bagi wisatawan apabila tetap membutuhkan uang cash.

4 in 1 Wisata di Jembatan Gantung Rengganis

Kawah Rengganis Bandung. Objek wisata Jembatan Gantung Rengganis menawarkan salah satu objek wisata yakni Kawah Rengganis yang legendaris.
Kawah Rengganis Bandung. Objek wisata Jembatan Gantung Rengganis menawarkan salah satu objek wisata yakni Kawah Rengganis yang legendaris.

Transformasi digital memberi pengaruh yang cukup signifikan dalam perkembangan tempat wisata di Kabupaten Bandung, khususnya Ciwidey. Warga ibu kota yang lebih memilih berwisata di pinggiran Bandung akan terbaru dengan kemudahan pembayaran yang cashless.

Hal yang sama juga bisa dilakukan di objek wisata Jembatan Gantung Rengganis. Di tempat wisata yang baru dibuka Mei 2022 ini sudah bisa menerima pembayaran secara cashless baik dengan debit, kredit maupun QRIS.

"Wisatawan bisa melakukan pembayaran secara cashless. Wisatawan bisa mendapatkan pengalaman berwisata 4 in 1 saat memilih paket VIP. Harganya cukup terjangkau Rp100.000," ucap Novi, petugas tiket Jembatang Gantung Rengganis.

"Kami mendukung pembayaran cashless karena wisatawan yang berkunjung ke sini lebih suka membayar melalui debit, kredit dan banyak juga yang dengan QRIS," sambungnya.

Di wisata Jembatang Gantung Rengganis, wisatawan akan mendapatkan sensasi berwisata 4 in 1 yakni tiket masuk ke Situ Patenggang, Kawah Cibuni Rengganis, Jembatan Gantung sepanjang 325 meter, dan keranjang sultan yang melayang di atas kawah belerang di Rengganis Ciwidey.

Salah satu pengunjung yang kami wawancarai, Vania (25) menceritakan pengalaman pertamanya ke Kawah Rengganis. "Tadi kehabisan uang cash, untungnya di sini bisa bayar dengan QRIS BRImo. Jadinya gak perlu repot ambil dulu. Selain itu, jalan-jalan di Jembatan Gantung Rengganis ini seru ya. Gak cuma satu yang kita dapet, empat sekaligus," ujar perempuan asal Bandung ini.

Regional CEO BRI Bandung, Sadmiadi menyampaikan bahwa sudah ada lebih dari 400.000 pelaku usaha BRI, termasuk objek wisata yang sudah memakai fasilitas QRIS dari bank pelat merah tersebut. Pengelola wisata tidak perlu khawatir dalam mengelola keuntungan yang didapatkannya karena pembayaran cashless dengan QRIS membantu dalam melakukan cash management

“Manfaat menjadi merchant BRI juga lebih bergengsi karena dapat menerima pembayaran secara cashless melalui EDC dan atau QRIS baik untuk nasabah BRI maupun bank lain. Ini  memberikan rasa aman dalam memperoleh pembayaran karena dapat menghindari pembayaran uang palsu, lebih mudah dalam mengelola keuangan karena pembayaran secara cashless,” ucap Sadmiadi sebelumnya kepada tim Pikiran Rakyat.

Nasabah BRI di bumi pasundan saja sudah ada 7,4 juta. Begitupun nasabah dari bank lain yang sudah lebih memilih melakukan pembayaran secara nontunai. Hadirnya alternatif metode pembayaran cashless saat berwisata di Ciwidey, Kabupaten Bandung membuat wisatawan jauh lebih mudah saat mengelola keuangannya juga.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah