Sedangkan Komandan operasinya yang ditunjuk, yaitu Letkol Slamet Riyadi. Operasi ini memang berhasil menumpas gerakan pemberontakan, namun dengan korban yang tidak sedikit dipihak TNI.
Baca Juga: Ramai Isu Ganti Seragam Sekolah SD, SMP, dan SMA Setelah Usai Lebaran 2024. Hoax!
Kopassus Dijuluki Sebagai Prajurit Yang Memahami Berbagai Taktik dan Ilmu Perang Khusus
Setelah dikaji ternyata dalam beberapa pertempuran, musuh dengan kekuatan relatif lebih kecil mampu menggagalkan serangan TNI, yang kekuatannya jauh lebih besar. Hal ini yang membuat Kopassus dijuluki sebagai prajurit yang memahami berbagai taktik dan ilmu perang khusus.
Bukan hanya disebabkan semangat anggota pasukan musuh yang lebih tinggi atau perlengkapan yang lebih lengkap, melainkan juga taktik dan pengalaman tempur yang baik. Didukung kemampuan tembak tepat dan gerakan perorangan.
Dilansir pada laman kemhan.go.id, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, sangat membanggakan kekuatan pertahanan NKRI. Ryamizard mengakui, kekuatan militer Indonesia tidak semata pada kecanggihan alutsista, melainkan juga sumber daya manusianya. “Man behind the gun. Ini bukan tentang alutsista saja,” ujarnya.
Gabungan kekuatan militer dan komponen cadangan telah siap digerakkan jika kedaulatan Indonesia terancam, itu lah yang menjadi kekuatan utama Indonesia dalam menghadapi ancaman luar.***