Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia Memiliki Arti dan Makna Setiap Tahunnya

- 24 April 2024, 09:13 WIB
Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia/ditsmp.kemdikbud.go.id/
Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia/ditsmp.kemdikbud.go.id/ /

GALAMEDIANEWS – Tanggal 23 April diperingati sebagai Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia atau yang lebih dkenal dengan Hari Buku Sedunia.

Perayaan ini diadakan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dengan tujuan mempromosikan budaya membaca, industri penerbitan, dan perlindungan hak cipta.

Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia pertama kali diresmikan oleh UNESCO pada tahun 1995. Sejarah mencatat bahwa penulis Spanyol, Vicente Clavel Andres, adalah yang pertama kali mengusulkan ide ini pada tahun 1922 sebagai penghormatan kepada penulis terkenal Miguel de Cervantes.

Cervantes lahir pada tanggal 7 Oktober, sehingga perayaan Hari Buku Sedunia pertama kali diadakan pada tanggal 7 Oktober 1926.

Tahun 1930, Raja Alfonso XIII dari Spanyol mengubah tanggal perayaan menjadi 23 April, yang merupakan tanggal kematian Cervantes. Tanggal ini juga bertepatan dengan peringatan kematian penulis William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega.

Baca Juga: Refleksi Hari Buku Se-Dunia dan Pembangunan Budaya Membaca Masyarakat

Di Catalonia, Spanyol, perayaannya digelar dan sangat populer, terutama karena bertepatan dengan hari raya Saint Jordi atau “Diada de Sant Jordi” santo pelindung Catalonia.

Perayaan tersebut terdapat hadiah yang diberikan dan tradisi memberikan dalam bentuk buku dan mawar menjadi sangat populer sejak Pameran Buku Barcelona tahun 1931.

UNESCO memilih tanggal 23 April sebagai Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia untuk menghormati para penulis besar dan meningkatkan kesadaran  minat baca di seluruh dunia.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: ditsmp.kemdikbud.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x