Pembuat Antivirus McAfee Dipenjara Polisi Spanyol

- 6 Oktober 2020, 21:33 WIB
John McAfee
John McAfee /Al Jazeera/




GALAMEDIA - Pendiri software antivirus McAfee, John McAfee ditangkap dan dipenjarakan oleh Pemerintah Spanyol. Kini ia sedang menunggu ekstradisi ke Amerika Serikat (AS) atas tuduhan penipuan.

Menurut Sumber Reuters, John McAfee ditangkap di Bandara Spanyol akhir pekan lalu ketika akan melakukan penerbangan ke Istanbul (Turki) dengan menggunakan paspor Inggris, seperti dihimpun dari Reuters, Selasa 6 Oktober 2020.

Sumber Pengadilan mengatakan John McAfee kemudian dihadapkan ke hakim pengadilan tinggi melalui panggilan video (video call) dan dikirim ke penjara tanpa jaminan dimana dia akan menunggu proses ekstradisi.

Baca Juga: Laporan Soal Bangku Kosong Najwa Shihab Ditolak Polisi, Relawan Jokowi Bersatu Geruduk Dewan Pers

Sumber ketiga, dari departemen kehakiman wilayah Catalonia, mengatakan dia berada di penjara Brians 1, yang dibuka pada tahun 1991, berjarak 45 menit dengan mobil dari Barcelona.

Beberapa politisi lokal telah dipenjara di sana karena korupsi.

Setelah ditangkap, akun Instagram resmi McAfee memposting pesan "Free McAfee" dengan fotonya.

Orang yang mengelola akun Instagram ini tidak membalas pesan permintaan komentar Reuters. Tidak ada perwakilan lain yang dapat segera dihubungi.

Baca Juga: Tak Setuju Soal Wawancara Bangku Kosong, dr Tirta Siap Jadi Tameng Terdepan Najwa Shihab

Jaksa federal AS pada Senin 5 Oktober 2020 membuka kembali tuduhan soal penghindaran pajak dan dengan sengaja gagal mengajukan pengembalian kepada John McAfee.

Itu terjadi tak lama setelah otoritas bursa saham AS mengungkapkan telah mengajukan tuntutan perdata terhadap John McAfee, menuduh dia menghasilkan lebih dari  23,1 juta dolar AS dalam bentuk kompensasi yang tidak diungkapkan dari rekomendasi cryptocurrency yang salah dan menyesatkan.

Baca Juga: NASA Beri Peringatan! Asteroid Tabrak Orbit Planet Bumi Besok

Dia diduga telah menghasilkan jutaan pendapatan dari mempromosikan cryptocurrency, serta melalui pekerjaan konsultasi, ceramah, dan menjual hak atas kisah hidupnya untuk sebuah film dokumenter.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x