Garuda Indonesia Delay Sampai 5 Jam, Jemaah Haji Kloter 2 Embarkasi Kualanamu Kecewa

- 25 Juni 2024, 19:26 WIB
Garuda Indonesia mengalami delay hingga 5 jam Jemaah haji Kloter 2 Embarkasi Kualanamu harus menunggu cukup lama di  Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz.
Garuda Indonesia mengalami delay hingga 5 jam Jemaah haji Kloter 2 Embarkasi Kualanamu harus menunggu cukup lama di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz. /Tangkapanlayar YouTube DiGi Plane Spotting/

GALAMEDIANEWS – Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab meminta pihak Garuda Indonesia lebih bertanggung jawab dan profesional. Jemaah kelompok terbang 2 Embarkasi Kualanamu atau KNO-02, mengalami penundaan atau delay penerbangan hingga lebih lima jam.

“Delay lama seperti ini sangat mengecewakan jemaah haji Indonesia. Apalagi mereka juga lelah setelah menempuh perjalanan dari Makkah ke Madinah. Sesampainya di bandara malah ada delay dalam durasi waktu lama. Saya harap Garuda Indonesia lebih profesional, bertanggung jawab, dan kejadian ini tidak terulang,” tegas Saiful Mujab dalam keterangannya di Madinah.

Disampaikan Saiful Mujab,  keterlambatan pemberangkatan jemaah haji oleh Garuda Indonesia kembali terjadi pada masa awal fase pemulangan jemaah haji gelombang I. Jemaah kelompok terbang 2 Embarkasi Kualanamu mengalami penundaan penerbangan hingga lebih lima jam hingga membuat kecewa jemaah haji Indonesia karena sudah diberangkatkan dari hotel sejak pagi.

Baca Juga: JADWAL HAJI 2025, Kemenag Pastikan Indonesia Dapat 221.000 Kuota

KNO-02 sedianya terjadwal akan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 11.20 WAS (waktu Arab Saudi). Jemaah sudah diberangkatkan dari hotel di Madinah pada pukul 05.20 WAS. Jemaah diberikan makanan pagi saat keberangkatan dari hotel.

Pada pukul 05.48 WAS, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mendapat informasi tertulis adanya perubahan jadwal terbang KNO-02 menjadi 13.45 WAS. Tidak hanya sampai di situ, selang beberapa waktu, PPIH kembali mendapat informasi tertulis perubahan jadwal KNO-02 menjadi 15.45 WAS. Pesawat pada akhirnya terbang pukul 16.33 WAS.

“Kalau dihitung, keterlambatan keberangkatan terjadi dari 11.20 sampai 16.33 WAS. Ada delay lima jam 13 menit. Garuda Indonesia tidak memberikan kompensasi apa pun kepada jemaah haji,” jelas Saiful Mujab.

Baca Juga: Indonesia Peroleh 221.000 Kuota Haji di Tahun 2025

Ditambahkan Saiful, Garuda Indonesia beralasan, keterlambatan pertama terjadi karena adanya larangan terbang disebabkan suhu panas pada runway Bandara Madinah. Sementara alasan keterlambatan kedua karena adanya pengecekan bodi pesawat yang penyok saat mendarat di Madinah.

“Informasi adanya perubahan jadwal, terlambat disampaikan. Perubahan jadwal disampaikan dalam dua kali pemberitahuan, terkesan Garuda mengulur waktu keterlambatan untuk menghindari kompensasi. Dan tidak ada permintaan maaf resmi dari Garuda atas keterlambatan panjang ini,” tandas Saiful Mujab.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah