Namun, kata Ahmad, belakangan pihak ahli waris berniat mengambil alih pondok. Alasannya ingin mengembangkannya.
"Katanya mau mengembangkan, tapi dengan mengalihkan dalam hal ini ingin menjual tanah dan bangunan," ucapnya.
Baca Juga: Mantan gelandang Persib, Michael Essien Jadi Staf Pelatih Nordsjaelland FC
Karena arena tanah menyatu dengan rumah milik Ahmad Syahidin, pihak ahli waris menutupnya menggunakan seng. Hal tersebut dilakukan untuk memberi tanda batas tanah. "Saya persilakan, itu hak mereka," tutupnya.
Berdasarkan pantauan dk lapangan, seng yang disebut sebagai pembatas tanah terlihat menutupi seluruh bagian rumah Ahmad Syahidin. Pemilik rumah hanya diberi sedikit ruang untuk akses keluar masuk.
Sejumlah warga bersama aparat desa dan kepolisian siang tadi sudah melakukan pembongkaran seng yang sebelumnya telah dipasang oleh pihak ahli waris.***