Jimly Asshiddiqie Bongkar Tujuan Menlu AS Mike Pompeo Kunjungi Jakarta

- 22 Oktober 2020, 22:30 WIB
Senator DPD RI, Jimly Asshiddiqie.
Senator DPD RI, Jimly Asshiddiqie. /Antara/Fathur Rochman./


GALAMEDIA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo telah menyatakan kepada pers AS bahwa dirinya akan menjungi Jakarta pekan depan.

Setelah itu, ia melanjutkan lawatannya ke India, Sri Langka dan Maladewa.

Senator DPD RI, Jimly Asshiddiqie menyatakan rencana kunjungan tersebut untuk membujuk pemerintah Indonesia agar tak memihak ke Republik Rakyat China.

“Nanti setelah Menlu AS berkunjung, makin jelas gigihnya AS bujuk RI tidak bepihak ke RRC,” ungkap Jimly di akun Twitternya, Kamis 22 Oktober 2020.

Kunjungan tersebut, kata Ketua ICMI itu bisa menjadi peluang bagi Indonesia. Salah satunya meminta Amerika Serikat memindahkan pabrik-pabrik mereka dari China ke Indonesia.

Baca Juga: Relawan Jokowi Sebut Ada Menteri Tak Semangat Kerja: Lebih Baik Mundur Atau Segera Dicopot!

“Peluang emas untuk tekan AS agar teken persetujuan pindahkan pabrik-pabrik industrinya dari China ke Indonesia,” sebutnya.

Bahkan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menjelaskan jika perlu pemerintah menyiapkan Undang-undang atau peraturan pemerintah khusus demi memudahkan investor AS.

“Bila prlu buat UU/PERPU khusus untuk kemudahan investasi mereka. Bisa jadi UU Ciptaker tidak relevan,” jelasnya.

Mike Pompeo.
Mike Pompeo. Instagram/@secpompeo

Baca Juga: Wisatawan Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad SAW Bakal Jalani Swab Test Berulang-ulang

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo sudah menyampaikan agenda utama kunjungan ke Indonesia adalah membahas kekhawatiran mereka tentang China.

Saat ditanya spesifik mengenai kunjungan ke Indonesia, Pompeo menyatakan ia tahu orang Indonesia memiliki keinginan serupa dengan negara Asia Tenggara lainnya yakni Indo-Pasifik yang terbuka.

“Kemampuan mereka untuk melakukan tiap urusan dengan cara yang mereka inginkan di dalam negara mereka (yang) terus-menerus diancam oleh Partai Komunis China,” ucap Pompeo dilansir dari AFP, Kamis ini.

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Pompeo diketahui telah mengobarkan perlawanan terhadap China dalam berbagai hal, mulai dari perdagangan, keamanan, hingga pandemi Covid-19.

Pada bulan Juli, Amerika Serikat mencap klaim luas Beijing di Laut China Selatan sarat sengketa dan ilegal.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x