PT Leuwitex Segera Ekspor Masker 4-Ply Mendapat Apresiasi Wamendag

- 24 Oktober 2020, 17:01 WIB
 Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga memakai alat pelindung  (APD) di PT Leuwijaya Utama Textile, Jalan Cibaligo, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Sabtu(24/10/2020). Kementerian Perdagangan membuka kembali ekspor bahan baku masker, masker, dan alat pelindung (APD) diri melalui Peraturan Menteri Perdagangan No. 57 Tahun 2020 pada pertengahan Juni lalu. Robby Hamzah.Job/Galamedia
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga memakai alat pelindung (APD) di PT Leuwijaya Utama Textile, Jalan Cibaligo, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Sabtu(24/10/2020). Kementerian Perdagangan membuka kembali ekspor bahan baku masker, masker, dan alat pelindung (APD) diri melalui Peraturan Menteri Perdagangan No. 57 Tahun 2020 pada pertengahan Juni lalu. Robby Hamzah.Job/Galamedia /

GALAMEDIA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengapresiasi kinerja PT Leuwijaya Utama Textile (Leuwitex) di Jalan Cibaligo Leuwigajah Kota Cimahi, yang meluncuran produk masker 4-Ply (masker yang terdiri dari empat lapisan), Sabtu, 24 Oktober 2020. Rencananya masker terbaru tersebut akan segera diekspor.

"Kemendag sangat mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan PT Leuwitex dan berharap dengan diluncurkannya produk masker 4-Ply ini dapat memberi kontribusi positif terhadap kinerja ekspor dan pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Wamendag Jerry.

Wamendag menuturkan kehadirannya pada peluncuran produk Masker 4-Ply Leuwitex tersebut merupakan dukungan terhadap peuang ekspor di tengah Pandemi Covid-19.

Kementerian Perdagangan membuka kembali ekspor bahan baku masker, masker, dan alat pelindung (APD) diri melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57 Tahun 2020 pada pertengahan Juni lalu.

Baca Juga: Pemerintah Hapus PSC, Ini yang Ditunggu-tunggu Industri Penerbangan Nasional

Peluang tersebut telah dimanfaatkan dengan baik para pelaku industri dalam negeri, salah satunya PT. Leuwijaya Utama Textile (Leuwitex) yang berhasil mengekspor puluhan juta masker ke mancanegara.

Pada awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Kemendag menerbitkan larangan sementara ekspor alat kesehatan melalui Permendag No. 23 Tahun 2020 jo. Permendag Nomor 34 Tahun 2020 tentang Larangan Sementara Ekspor Antiseptik, Bahan Baku Masker, Alat Pelindung Diri, dan Masker.

Hal ini dikarenakan adanya peningkatan kapasitas produksi dan diversifikasi produk pada sektor industri dalam negeri, kebutuhan terhadap produk-produk tersebut mulai tercukupi.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Jabar Perkuat Koordinasi Hadapi Fenomena La Nina

Berdasarkan proyeksi, untuk memenuhi kebutuhan penanganan Covid-19 di dalam negeri sampai dengan Desember 2020, dibutuhkan sebanyak 8,5 juta stok APD Coverall, 3,2 juta surgical gown, dan 129,8 juta masker bedah.

Sedangkan perkiraan kapasitas produksi nasional sampai dengan Desember 2020 untuk produk APD coverall yaitu sebanyak 352,2 juta, surgical gown sebanyak 224,3 juta, dan masker bedah sebanyak 3,5 miliar.

Hal ini menunjukkan, Indonesia memiliki potensi ekspor APD coverall sebanyak 343,7 juta, surgical gown sebanyak 221,1 juta, dan masker bedah sebanyak 3,3 miliar.

Baca Juga: Libur Panjang, Lebih Aman Pilih Staycation Saja! Jika Harus Keluar Patuhi Protokol Kesehatan

Untuk itu, setelah dianggap dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, Kemendag membuka kembali ekspor produk-produk tersebut dengan menerbitkan Permendag No. 57 Tahun 2020 tentang Ketentuan Ekspor Bahan Baku Masker, Masker, dan Alat Pelindung Diri.

“Melalui Permendag tersebut, ekspor antiseptik dibebaskan, ekspor etil alkohol kembali diatur melalui Permendag No. 21 Tahun 2019 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Minyak Bumi, Gas Bumi dan Bahan Bakar Lain. Sementara ekspor bahan baku masker, masker, dan APD diatur menggunakan instrumen persetujuan ekspor,” ujar Jerry.

Sampai saat ini, Kemendag telah menerbitkan persetujuan ekspor (PE) APD dan masker terhadap 35 perusahaan dengan total alokasi ekspor yang diberikan untuk produk APD Coverall sebanyak 80,55 juta, surgical gown sebanyak 17,95 juta, dan masker bedah sebanyak 752,58 juta, dengan tujuan ekspor ke berbagai negara, antara lain Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Belanda, Prancis, Australia, Singapura, dan Hong Kong.

Baca Juga: Kepala Bareskrim Polri Membenarkan Telah Menangkap Gus Nur di Malang Terkait Ujaran Kebencian

Diproyeksikan, potensi sumbangan nilai ekspor APD dan masker sampai dengan akhir 2020 dapat mencapai USD 4,56 miliar.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x