Network
GALAMEDIA - Kepulangannya ke Indonesia pada 10 November mendatang tidak dimanfaatkan berbagai pihak. Hal ini lah yang menjadi permintaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Habib Riziq mengaku, kepulangannya ke Indonesia tidak dibantu siapapun, baik itu dari pemerintah atau pihak di luar pemerintah.
"Senin 9 November, Insya Allah saya dan keluarga akan terbang dari bandara Jeddah pukul 19.30 waktu Saudia, dengan kode penerbangan SV 816," kata Habib Rizieq, Rabu 4 November 2020.
Baca Juga: Diduga Akan Mengintimidasi Pemilik, Pria Ini Masuk ke TPS Dengan Bawa Senjata
Habib Rizieq menuturkan, pengumuman itu dilakukan mengingat hanya dirinya dan pihak FPI, selain dari pihak Mekah yang terlibat dalam proses kepulangannya.
Dirinya juga tidak ingin mempersulit pemerintah Indonesia. "Biarlah saya dan teman-teman yang tangani beban saya dan keluarga," imbuhnya seperti dilansirkan rri.co.id.
Sebelumnya, Habib Rizieq mengumumkan telah menerima perpanjangan visa. Dengan perpanjangan itu, ia mengaku akan langsung pulang ke Indonesia pada 9 November 2020, dan tiba di Jakarta keesokan harinya.
Baca Juga: Ini Dia Agenda Habib Rizieq Shihab Setelah Tiba di Indonesia 10 November Mendatang
Sesampainya di Jakarta pada 10 November, dirinya mengaku akan beristirahat dan menerima tamu dari berbagai pihak selama dua hari. Sebelum akhirnya melaksanakan berbagai agenda di hari selanjutnya.***
