Penampakan Awan Lentikularis Mirip UFO Kagetkan Warga, BMKG Ungkap Bahayanya

- 5 November 2020, 17:59 WIB
Penampakan awan lentikularis. (Foto: Istimewa)
Penampakan awan lentikularis. (Foto: Istimewa) /

GALAMEDIA - Fenomena langka muncul dan mengagetkan warga Malang Raya. Sebuah awan Lentikularis terlihat di kawasan Gunung Arjuno, Kamis, 5 November 2020.

Fenomena awan mirip UFO ini membuat warga mengabadikannya melalui foto dan video. BMKG Juanda pun ikut menanggapi kemunculan awan tersebut.

BMKG menyatakan awan tersebut tidak berbahaya bagi masyarakat, namun berbeda bagi dunia penerbangan.

Baca Juga: Viral!! Oknum Brimob Lempar Anak Kucing ke Parit, Mabes Polri Langsung Bereaksi

"Awan yang tampak seperti itu (UFO) adalah awan lentikularis yang tumbuh di sekitaran gunung atau dataran tinggi. Secara umum tidak berbahaya, tetapi bagi dunia penerbangan cukup berbahaya. Karena pesawat akan mengalami turbulensi atau guncangan," terang kata Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto.

Penampakan awan lentikularis. (Foto: Istimewa)
Penampakan awan lentikularis. (Foto: Istimewa)

Baca Juga: Pilpres AS 2020: Donald Trump Disebut Tengah Berperang Saudara dengan Fox News

Dijelaskan Teguh, awan-awan tersebut mengindikasikan adanya turbulensi atau putaran angin secara vertikal yang cukup kuat di sekitaran Gunung Arjuno yang memiliki ketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

"Sehingga berbahaya bagi penerbangan rendah seperti helikopter di sekitar awan," jelas dia dikutip dari RRI.

Teguh menambahkan, momen langka itu terjadi akibat adanya gelombang gunung atau angin lapisan atas permukaan gunung yang cukup kuat.

Baca Juga: Joe Biden Pecahkan Rekor Raihan Suara Terbanyak Pilpres AS

"Gelombang yang terjadi di satu sisi kemudian membentur dinding pegunungan. Sehingga terjadilah bentuk awan bertingkat dan berputar seperti lensa," paparnya.

Penampakan awan lentikularis di sekitar Gunung Arjuno, Jawa Timur (Jatim), Kamis, 5 November 2020. (Foto: Istimewa)
Penampakan awan lentikularis di sekitar Gunung Arjuno, Jawa Timur (Jatim), Kamis, 5 November 2020. (Foto: Istimewa)

Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya: Saudi Menerima Baik Habib Rizieq, Aneh Ada yang bilang Deportasi

Secara meteorologi, awan ini tidak mengindikasikan fenomena lain seperti akan datangnya gempa atau bencana besar lainnya. Namun awan tersebut hanya mengindikasikan adanya turbulensi di lapisan atas.

"Fenomena ini jarang terjadi dan hanya bersifat momentum atau waktu-waktu tertentu. Biasanya ditandai adanya kecepatan angin yang cukup kuat lebih dari beberapa hari di sekitar pegunungan," pungkas Teguh.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x