“Setelah menunggu 6 tahun, akhirnya para pedagang Pasar Klewer Timur bisa beraktifitas di lokasi pasar lama dengan bangunan baru yang sangat representatif. Kami berterimakasih kepada Pemkot Solo dan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementrian PUPR yang telah menyediakan anggaran untuk membangun pasar kami,” tuturnya.
Direktur Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Iwan Supriyanto, dalam sambutannya, menyatakan, pembangunan Pasar Klewer Timur merupakan tindak lanjut kebijakan Presiden Jokowi untuk merehabilitasi pasar tradisional sebagai sarana pengembangan ekonomi rakyat.
Baca Juga: Pemkot Cimahi Masuk 12 Besar Insentif Inovasi Daerah Tahun 2020
Pembangunan Pasar Klewer Timur melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, yang dibangun dengan area basement seluas 3924 meter persegi untuk parkir 932 motor, semi basement seluas 3640 meter persegi untuk 509 kios, serta area pelataran seluas 3772 meter persegi.
"Bagian paling atas Pasar Klewer Timur yang berupa pelataan atau plasa ruang publik, dilengkapi taman dan air mancur cahaya warna warni. Sehingga ruang publik itu bisa digunakan untuk aktifitas publik pada malam hari,", katanya.***