Exit Permit Dibatalkan Habib Rizieq Tetap Pulang, Babeh Haikal Keluarkan Tantangan

- 8 November 2020, 06:13 WIB
Habib Rizieq.*
Habib Rizieq.* /galamedia.pikiran-rakyat.com/

GALAMEDIA - Juru Bicara Persatuan Alumni (PA) 212 Ustadz Haikal Hassan Baras menilai menjelang kepulangan Habib Rizieq Shihab banyak framming demi mengesankan kriminal, menyudutkan, memojokkan, atau apapun untuk menjatuhkan nama baiknya.

Hal itu diungkapkan pada akun twitter ustadz yang akrab disapa Babeh ini @haikal_hassan, Minggu 8 November 2020.

"Ramai berbedar kabar yang dibumbui rasa dengki, hasud dan diselipkan rasa takut dan curiga maka terjadilah komplotan yang berupaya untuk menggagalkan kepulangan HMRS (Habib Muhammad Rizieq Shihab)," kata Babeh.

Ia menyebutkan, hal itu bermula dari soal adanya email yang seolah dari HMRS yang membatalkan ke maskapai penerbangan.

Ustadz Haikal Hassan alias Babeh saat bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ustadz Haikal Hassan alias Babeh saat bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Donald Trump Keukeuh, Tak Terima Joe Biden Unggul di Pilpres AS 2020

Lalu, lanjut Babeh, beredarnya di twiter, facebook pidato HMRS yg batal pulang, padahal dengan licik hanya diganti judul oleh sebuah portal. Lebih hina lagi di kutip dan re_twit oleh "sejenis makhluk yang karena kedengkian dihatinya, tak mampu melihat, mendengar atau merasa)".

"Serangan belum cukup sampai disana, ada lagi yg melempar isu miring bahwa HMRS itu overstay, sehingga harus dideportasi. Dan lebih sadis lagi ada pejabat yg menyatakan HMRS ada/melakukan aib selama tinggal di makkah. Bahkan pernah difitnah memajang bendera ISIS," katanya.

"Belum cukup sampai disitu, ada lagi wacana kalau pulang akan dibuka kembali kasus-kasus yang lama sehingga harus berhadapan dengan pengadilan. Juga wacana harus dikarantina dulu 14 hari sehingga bisa jadi tidak diizinkan melakukan acara, menerima tamu, mengadakan walimah dan sebagainya".

Baca Juga: UEA Legalkan Kumpul Kebo dan Minuman Keras

"Mereka lupa bahwa netizen sekarang sudah cerdas. Bisa memilih berita benar atau sampah, serta dengan mudah dapat melakukan crosscheck langsung dengan berita yang valid. Dan HANYA dari orang yang selama ini menjadi wakil atau juru bicara atau sekretaris saja lah yang dapat dipercaya," katanya.

Sebagai Juru Bicara PA 212, ia mengatakan, ia ingin tegaskan bahwa sampai saat ini HMRS akan tetap pulang dengan pesawat Saudi Airlines nomor penerbangan SV816, berangkat Senin, 9 November 2020 19.30 waktu saudi dan akan tiba di tanah air di terminal 3 bandara Soeta, selasa 10 November 2020 Jam 09.00 WIB.

"HMRS secara resmi juga mengucapkan terima kasih kepada Raja Salman bin Abdul Azis, kementrian dalam negeri saudi arabia, kepolisian saudi arabia serta kantor imigrasi yg memberikan perpanjangan visa sehingga resmi dan tidak ada denda apalagi overstay atau dugaan kejahatan lain," katanya.

"Saya jadi ingat kasus TKW yang membunuh majikan, WNI yg melakukan kejahatan seksual, dll. Negara hadir dalam pembelaan, menyediakan bantuan hukum, melakukan negosiasi dg negara tersebut. Bandingkanlah dengan perlakukan terhadap HMRS. Silahkan netizen beropini," katanya.

Baca Juga: Pol Espargaro Raih Pole Positition, Joan Mir Paling Senang di MotoGP Eropa 2020

Disebutkan, HMRS bukan bandar narkoba. "Beliau mendatangi tempat maksiat dan menyelamatkan banyak pemuda dan pemudi yg terjerat asusila dan narkoba. Beliau melakukan ini diberbagai daerah dan tidak sedikit harta beliau habis untuk ini."

HMRS bukan koruptor. Beliau justru menguatkan KPK dan mendukung sepenuhnya pemberantasan korupsi di Indonesia. Sering dalam berbagai kesempatan mengapresiasi tindakan KPK dan beliau memegang data banyak koruptor dan banyak para korban yang melapor.

HMRS bukan cukong. Beliau tak pernah menggarong ataupun jadi backing dalam merampok harta negara. Walaupun beliau berteman dengan semua lapisan dan golongan, tidak ada jarak baik dalam hal etnis tertentu atau kebebasan beragama. Semua diperlakukan sama.

HMRS bukan pengusaha. Tidak ada bisnis beliau. Tidak ada sogok menyogok, rekanan ini itu, apalagi komisaris. Beliau hanya seorang guru yg melihat ketimpangan dan berusaha meluruskan kembali. Beliau hidup susah karena hal ini. Namun beliau hadapi dengan segala resiko.

HMRS bukan pengecut. Beliau hanya menghindari kriminalisasi dari hal yg tak pernah dia lakukan sama sekali. Dan itu telah terbuktikan oleh Polri yang menyatakan SP3. Dimana bermakna beliau bersih dari yang dituduhkan.

Baca Juga: Donald Trump Uring-uringan Soal Surat Suara, Para Perwira Tinggi Militer AS Kecewa

HMRS bukan pimpinan partai manapun. Bukan tokoh politik manapun. Bukan dewan syura parpol manapun. Namun beliau tokoh muslim terbesar saat ini yg mampu mendatangkan lebih dari 10 juta massa di Indonesia.

"Siapa yang sanggup demikian? Sampai di sini saya menantang," ucapnya.

"Sekali lagi, saya sampaikan, Siapa yang sanggup demikian? Tidakkah ini membuka mata kalian  bahwa beliau dicintai umat? Silahkan seluruh pimpinan partai bergabung dan serukan untuk berkumpul dengan dana sendiri-sendiri untuk datang ke monas. Silahkan ... Sanggup?," ujarnya.

"Ketika posternya dibakar, serentak dari Papua sampai dengan Aceh, hampir di setiap sudut kita saksikan orang memajang posternya. Tanpa ada yang biayai, tanpa ada yang suruh, tanpa ada yang koordinir. Semua karena cinta dan adanya resonansi atas berkat rahmat Allah swt," kata Babeh Haikal.

"Akhirnya hanya kepada ALLAH SWT kami berharap, berdoa dan berupaya. Segalanya telah kami lakukan. Semuanya telah kami upayakan. Mudah-mudahan beliau bisa kembali ke tanah air yang sangat dicintainya, Selasa 10 November 2020 pukul 09.00 WIB," katanya.

Baca Juga: Exit Permit Dibatalkan Habib Rizieq Tetap Pulang, MUI: Saat Ini Kemungkaran Sudah Sangat Merajalela


Sebelumnya Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyatakan kepulangannya ke tanah air tidak melalui jalur izin keluar atau bayan safar melainkan lewat perpanjangan visa yang sudah bertahun-tahun mati.

Disebutkan, Imigrasi Arab Saudi sebelumnya telah menerima permohonan bayan safar atau exit permit darinya. Namun, jelang kepulangannya, pada Selasa 3 November 2020, Imigrasi di Jeddah membatalkan permohonan itu.

"Pada saat-saat akhir, Keimigrasian di Kota Jeddah, kami mendapatkan kenyataan ternyata akhirnya rencana bayan safar yang semula akan diberikan kepada saya dan keluarga dibatalkan," kata Rizieq dalam jumpa pers Rabu 4 November 2020 yang baru diunggah Front Tv pada Kamis 5 November 2020.

Ia mengaku sempat khawatir setelah pembatalan itu karena bisa membuatnya tak bisa meninggalkan Arab Saudi.

Setelah mendapat penjelasan dari otoritas Saudi, Rizieq menyebut pembatalan bayan safar miliknya itu dilakukan demi kebaikannya sendiri.

"Walaupun saya dimaafkan, dimaklumi, kemudian diizinkan pulang, tapi catatan itu menjadi buruk. Karena itu otoritas Saudi menyatakan saya tidak layak mendapatkan bayan safar," ucap dia.

Meski begitu, Rizieq tetap bisa pulang ke Indonesia. Imigrasi Saudi langsung memberi opsi lain, yakni memperpanjang visa Rizieq yang telah mati 2 tahun 5 bulan.

"Nah, ini satu anugerah dari Allah SWT yang luar biasa dan saya menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah mengambil satu kebijakan yang luar biasa," tutur Rizieq.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x