Network
GALAMEDIA - Masyarakat diminta tidak berkerumun saat menjemput kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab yang dijadwalkan tiba di Tanah Air, Selasa 10 Oktober 2020.
"Kami menghormati dan menghargai pilihan hak warga negara untuk tinggal atau kembali ke Jakarta, tentu kami 'welcome' saja yang ingin tinggal di DKI sejauh sesuai ketentuan. Mudah-mudahan kehadiran Habib Rizieq juga di masa pandemi COVID-19 ini, masyarakat tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan penyebaran pandemi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat dihubugi wartawan di Jakarta, Senin, 9 November 2020.
Riza mencontohkan, kegiatan yang dapat menimbulkan penyebaran pandemi COVID-19 tersebut, seperti berkerumun, terlebih tanpa menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak yang merupakan protokol kesehatan pencegah COVID-19.
Baca Juga: Tak Ucapkan Selamat ke Joe Biden, China Berani Tegas Ungkap Alasannya
"Jadi kalau jemput ke bandara tidak perlu banyak-banyak, apalagi jumlahnya sampai jutaan, tentu ini nanti menimbulkan kerumunan dan ada potensi penyebaran COVID-19," ujarnya seperti dilansirkan Antara.
Riza menuturkan, masyarakat juga bisa diwakilkan para tokoh agama untuk menjemput Rizieq. Ini untuk dapat menghindari dan mengurangi kerumunan yang berpotensi menyebarkan COVID-19 maupun menghindarkan kemacetan lalu lintas di bandara.
Diketahui, Rizieq Shihab bertolak dari Arab Saudi ke Indonesia menumpangi pesawat Saudia pukul 19.30 waktu setempat. Pesawat yang ditumpangi pimpinan FPI itu diperkirakan akan mendarat di Bandara Soetta pada Selasa sekitar pukul 09.00 WIB.***
