Dinkes Kota Bandung Gencar Kampanyekan 3M dengan Berbagi Masker

- 12 November 2020, 10:46 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita. /


GALAMEDIA - Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 pada 12 September, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung kembali mengajak masyarakat untuk menjalankan 3M, yakni disiplin menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, dan menjaga jarak.

"Kampanye 3M masih harus terus dilaksanakan, Karena itu protokol kesehatan. salah-satunya menggunakan masker. Kami akan bagikan serentak pada 12 November sekaligus mengkampanyekan 3M," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita di Balai Kota, Rabu, 11 November 2020.

Dalam anka kampanye 3M, Dinkes akan membagikan masker kepada masyarakat. Pembagian tersebut akan dilakukan serentak selama 12 November sampai 1 Desember 2020.

Baca Juga: Yuk Tepuk Tangan 56 Detik Pukul 12.00 di Hari Kesehatan Nasional, Penghormatan Nakes Pejuang Covid

Sebanyak 135.206 masker medis dan nonmedis dibagikan kepada masyarakat melalui Puskesmas se-Kota Bandung. Sebanyak 13.522 masker dibagikan oleh dinas dari lintas sektor untuk didistribusikan di lingkungan kerjanya.

Rita mengatakan, sesuai dengan tema HKN Ke-56 "Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat," kampanye 3M menjadi agenda utama Dinkes yang dilakukan di berbagai titik, baik di tingkat dinas maupun Puskesmas.

Kampanye yang dilakukan sejak awal November 2020, lanjut Rita, ini mencakup sosialisasi melalui iklan, media massa, media sosial, serta pembagian masker kain khususnya di wilayah padat penduduk.

Baca Juga: Menegangkan, Sinopsis Film 47 Meters Down, Bertahan Hidup degan Nyawa Terancam Karena Serangan Hiu

Beberapa titik yang menjadi lokasi Kampanye 3M, di antaranya Kelurahan Malabar dan Kelurahan Cijawura. Sebelumnya, titik-titik berkumpul warga seperti di Terminal Cicaheum, Ledeng, Tegallega, Leuwi Panjang, dan Terminal Stasiun Bandung menjadi sasaran kampanye 3M.

"Kami tidak lelah untuk mengajak warga agar terbiasa dengan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dan membiasakan diri dengan 3M. Kalau sudah terbiasa, maka 3M tidak akan sulit untuk dilakukan," katanya.

Rita menjelaskan, meski saat ini mayoritas masyarakat Kota Bandung sudah tertib memakai masker, namun penggunaannya harus diperhatikan. Penggunaan masker yang benar harus diterapkan yakni agar masker menutup hidung, mulut, dan dagu.

Baca Juga: #Jiminie Trending Semalaman, Sapa ARMY yang Kepo Jari Jimin BTS Bikin Salfok

Selain itu, warga juga diminta untuk menjaga jarak minimal 1 meter ketika berinteraksi agar percikan ludah saat berbicara tidak sampai ke orang lain.

Rita menjelaskan, saat ini Kota Bandung berada di zona oranye. Oleh sebab itu, pemerintah dan masyarakat harus berusaha mempertahankan agar Kota Bandung tidak masuk ke zona yang lebih parah, bahkan kalau bisa masuk zona yang lebih aman.

"Ini harus kita biasakan karena 3M sesungguhnya sudah sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Tinggal menggunakan masker harus benar, mencuci tangan harus di air mengalir dan pakai sabun, serta menjaga jarak minimal 1 meter," tambah Rita.

Baca Juga: Dua Pesawat Bertabrakan di Langit India, 349 Orang Meninggal Dunia pada 12 November 1996

Sementara itu Camat Buah Batu, Edi Juhaedi menyebutkan bahwa upaya sosialisasi 3M di wilayahnya bukanlah yang pertama, melainkan sudah didahului dengan perencanaan melalui Lokmin bersama UPT Puskesmas Margahayu Raya dan UPT Puskesmas Sekejati.

"Kami akan mendukung apapun yang diperlukan untuk menjaga kesehatan warga. Sampai hari ini, di Kecamatan Buah Batu ada 2 yang positif. Satu orang warga Cijawura dan satu orang lagi warga Margacinta," tambahnya.

Edi berharap, melalui kampanye ini semua warga khususnya tenaga kesehatan diberikan kesehatan dan terhindar dari penyakit ini.

Baca Juga: Habib Rizieq: Bebaskan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, Habib Bahar bin Smith, Syahganda Nainggolan ...

"Terkait 3M kami sudah memberikan sosialisasi di media sosial, juga mengarahkan kader kesehatan untuk menyosialisasikan 3M sehingga tidak ada lagi warga yang tidak menggunakan masker atau berkerumun karena saat ini Covid-19 belum ada obatnya," pungkasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x