GALAMEDIANEWS - Anwar El Ghazi baru-baru ini ungkapkan keinginannya untuk membela Celtic secara gratis. Hal itu lantaran ia merasa salut dengan dukungan luar biasa penggemar Celtic untuk kemerdekaan Palestina.
Diketahui, kini mantan bintang Aston Villa dan Everton itu saat ini berstatus bebas transfer usai dipecat dari Mainz 05 pada November 2023 lalu setelah ia mengunggah dukungan kepada Palestina di akun Instagramnya.
Pemain berusia 28 tahun itu terlibat perselisihan hukum yang sengit dengan klub Jerman itu karena pemecatannya itu. El Ghazi sendiri bahkan baru mengemas 3 penampilan bersama Mainz sejak ia menandatangani kontrak dua tahun pada September 2023 lalu.
Akan tetapi, kini El Ghazi siap untuk kembali merumput sesegera mungkin dan ia mengungkapkan bahwa ia akan memanfaatkan peluang kepindahannya ke Celtic. Pemain Belanda itu terkejut ketika spanduk pro-Palestina yang dibentangkan oleh Green Brigade menjadi viral dalam pertandingan antara Celtic melawan Kilmarnock yang berakhir imbang.
Ultras Celtic itu mengadaptasi lirik balada Irlandia Grace dengan memasang spanduk yang menyoroti meningkatnya jumlah korban jiwa di Gaza.
“Pikirkan tentang beberapa bulan terakhir. Oh, apakah mereka akan bilang kita gagal. 30.000+ meninggal - 12.000+ anak-anak. Akhiri Genosida. Akhiri Zionisme,” bunyi tulisan dalam spanduk yang dibentangkan oleh Green Brigade (penggemar Celtic) sebagaimana yang dikutip dari Football Scotland pada Selasa, 20 Februari 2024.
Baca Juga: Iqbaal Ramadhan Ikut Lelang Kaset Band Dongker untuk Donasi ke Palestina
Ribuan pendukung di dalam stadion juga ikut bergabung dengan kelompok penggemar yang menyanyikan lagu Grace di awal pertandingan antara Celtic melawan Kilmarnock untuk menunjukkan rasa solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina.
Momen tersebut membuat El Ghazi yang berstatus bebas transfer menawarkan diri untuk bermain bersama klub asal Glasgow itu secara gratis, ia menuliskan hal tersebut di akun Instagramnya..
“Saya akan bermain untuk kalian secara gratis,” tulis El Ghazi di akun Instagramnya.
Spanduk itu muncul hanya beberapa hari setelah Brendan Rodgers mengakui pemain sayap Israel Liel Abada bisa meninggalkan klub karena ia berjuang untuk menghadapi tekanan dari negara asalnya yang meminta dia untuk mundur dari juara Skotlandia.
Rodgers mengakui pemain berusia 22 tahun itu saat ini tidak berada dalam kerangka berpikir yang benar untuk bermain bersama Celtic dan mengakui bahwa dia mungkin telah mengenakan jersey tersebut untuk terakhir kalinya.***