GALAMEDIANEWS – Dunia sepakbola di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Kabar mengejutkan datang dari Federasi Sepak bola Internasional (FIFA).
FIFA memberikan sanksi berupa registration ban kepada 5 klub bola Indonesia, yakni: Persija Jakarta, Persikab Bandung, Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut, dan Persiwa Wamena.
Lima klub tersebut terkena larangan dalam beberapa musim. Sanksi yang diterima ini, Persiwa menjadi tim dengan hukuman terberat. Mereka dilarang aktif dalam bursa transfer sampai waktu yang tidak ditentukan.
Baca Juga: Ranking FIFA Terbaru, Timnas Indonesia Terbaik Ketiga di Asia Tenggara
Sedangkan empat klub lainnya, termasuk Persija Jakarta tidak bisa mendaftarkan pemain baru dalam tiga periode bursa transfer.
Istilah Registration Bans FIFA ini menjadi sangat populer dan terkenal di dunia sepakbola tanah air.
Registration ban ini dampaknya adalah klub tidak bisa mendaftarkan pemain baru setelah melakukan perekrutan.
FIFA mengeluarkan daftar klub-klub di seluruh dunia yang sedang terkena sanksi atau banned.
Tidak hanya 5 klub Indonesia saja namun juga klub-klub di liga-liga top di seluruh dunia.
Klub-klub yang dirilis di Registration Bans FIFA mengalami persoalan transfer hingga gaji pada pemain atau elemen sepakbolanya.
Laman resmi Registration Bans FIFA tersebut sudah terperinci nama klub lengkap, nama klub lokal, mengikuti konfederasi apa, dari negara mana, terkena sanksi sejak kapan dan durasi sanksinya.
Total ada 924 laman yang bisa menampilkan nama-nama seluruh klub. namun untuk 5 klub di Indonesia tercantum di halaman 341-360.
Secara berurutan ada nama Persiwa Wamena terkena banned sejak 12 Mei 2022, Persija Jakarta sejak 26 Januari 2024, Persikab Bandung 26 Februari 2024, Persiraja Banda Aceh 26 Januari 2024, Sada Sumut FC 26 Februari 2024.
Baca Juga: Peringkat FIFA Timnas Meningkat Setelah Menggilas Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia
Laman Registration Bans FIFA juga memuat banned untuk klub-klub top Liga Italia Chievo Verona, klub Jerman FC Koln, klub Portugal Boavista, klub Argentina Independiente.
Sejumlah klub dari Asia Tenggara juga disebutkan. Ada FC Kelantan Malaysia dan Global FC Filipina.
Website resmi FIFA tersebut tak disebutkan apa kesalahan masing-masing klub sehingga masuk dalam daftar Registration Bans.
Dampak lainnya yang ditimbulkan dari adanya sanksi ini adalah klub tetap bisa mendatangkan pemain baru, tetapi tidak bisa didaftarkan ke asosiasi nasional makan pemain yang bersangkutan tidak bisa dimainkan.
Sanksi FIFA yang timbul ini juga menggambarkan bagaimana situasi dan kondisi di persepakbolaan Indonesia.
Utamanya lagi adalah PSSI dalam hal ini yang memiliki kepentingan di dunia sepakbola Indonesia harus lebih memperhatikan lagi masalah kontrak pemain dan pembayaran gaji.
Semoga ada solusi dari sanksi ini dan semua klub yang terkena sanksi bisa bermain dengan tenang di kompetisi Indonesia, karena ini semua berdampak kepada tidak hanya kepada klub tapi juga kepada pemain. ***