Network
Dengan keunggulan 24 poin atas Cassidy, Dennis tampil perkasa sejak awal balapan, meraih posisi terdepan dan mempertahankannya hingga garis finis.
Jake Dennis mengakhiri musim dengan 213 poin, berhasil mengungguli Mitch Evans yang mengoleksi 176 poin, dan dengan satu balapan tersisa, tidak ada yang mampu mengejarnya. Kini, gelar juara dunia Formula E menjadi miliknya dengan segala kebahagiaan dan kekaguman yang mengiringi prestasi cemerlang ini.
Baca Juga: Anies Baswedan Nonton Formula E Jakarta, Bersama Keluarga Naik Bus Sampai Ancol
Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan tim dan para penggemar yang telah setia mendukungnya sepanjang musim. Bagi Jake Dennis, momen berharga ini adalah buah kerja keras dan semangat pantang menyerah dari seluruh tim Andretti.
Dalam rangkaian balapan Formula E musim kesembilan yang melekat di ingatannya, Dennis mengawali perjalanan di Mexico City, diikuti oleh lomba-lomba seru di Diriyah, Hyderabad, Cape Town, São Paulo, Berlin, Monako, Jakarta, Portland, Roma, hingga akhirnya tiba di London untuk balapan penutup yang menentukan.
Kemenangan di London menjadi klimaks epik bagi musim penuh tantangan dan prestasi luar biasa ini.
Kini, gelar juara dunia Formula E akan menjadi bagian tak terhapuskan dari karier Jake Dennis, dan bukti akan ketangguhan dan kemampuannya sebagai pebalap elite di arena balap mobil listrik.
Prestasi cemerlang ini menjadi inspirasi bagi seluruh penggemar balap, menandakan bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, mimpi-mimpi luar biasa pun dapat diwujudkan.
Gelar juara dunia yang diraihnya tak hanya menjadi kebanggaan bagi tim dan sponsor, tetapi juga menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Jake Dennis yang telah menunjukkan bahwa kemenangan sejati adalah hasil dari kerja tim dan semangat juang tak pernah padam.***
