Dalam pertandingan tersebut, Nouhaila Benzina mengenakan hijab berwarna putih, menunjukkan komitmen dan keteguhan keyakinan agamanya.
Sejak diizinkan oleh FIFA pada tahun 2014, penggunaan penutup kepala untuk alasan keagamaan di lapangan sepak bola menjadi semakin terbuka dan disambut baik.
Prestasi menakjubkan Nouhaila Benzina tidak berhenti di situ. Dalam laga melawan Korea Selatan, Maroko yang berada 55 peringkat di bawah Korea Selatan dalam peringkat dunia wanita, berhasil meraih kemenangan krusial dengan skor 1-0.
Gol pertama Piala Dunia bagi Maroko dicetak oleh striker Ibtissam Jraïdi, yang memanfaatkan umpan cantik dari Hanane Aït El Haj.
Selama pertandingan, Nouhaila Benzina tampil mengesankan dengan intervensi-intervensinya yang penting di lini belakang.
Selain itu, dia hampir mencetak gol dari tendangan set-piece, namun usahanya melambung di atas mistar gawang.
Keberadaannya sebagai pemain pertama yang mengenakan hijab di Piala Dunia memberi inspirasi bagi pemain sepak bola perempuan Muslim lainnya, membuka jalan untuk masa depan yang lebih inklusif dalam olahraga.