Network
GALAMEDIANEWS - Federasi sepak bola Korea Selatan (KFA) baru-baru merekomendasikan untuk memecat Jurgen Klinsmann sebagai pelatih usai kegagalan mereka di Piala Asia 2023.
Komite Tim Nasional hingga kini belum membuat keputusan administratif dan akan menyerahkan keputusan kepada Dewan Eksekutif KFA untuk menindaklanjuti pemecatan Jurgen Klinsmann, yang kontraknya sebagai pelatih Korea Selatan habis pada 2026 mendatang.
Diketahui, Korea Selatan harus kembali puasa gelar Piala Asia usai mereka dikalahkan Yordania dengan skor 2-0 pada babak semifinal pada awal bulan ini, yang membuat para penggemar dan sejumlah politisi untuk memecat legenda Timnas Jerman itu sebagai pelatih.
Baca Juga: Legenda Sepakbola Sir Bobby Charlton Meninggal Dunia pada Usia 86 Tahun
Popularitas Klinsmann di Korea Selatan seketika anjlok selama turnamen berlangsung, banyak pihak yang mengkritik sikapnya termasuk bagaimana ia tetap tersenyum meskipun ketika situasi tidak berjalan sesuai keinginan timnya di lapangan.
Di luar lapangan, Klinsmann dilaporkan juga berulang kali menerima kritikan karena sering bekerja di Los Angeles, meskipun ia mengatakan bahwa ia menghabiskan banyak waktu di Korea Selatan. Pria yang kini berusia 59 tahun itu turut ambil bagian dalam rapat pada Kamis, 15 Februari 2024.
“Karena berbagai alasan, ada kesimpulan bahwa pelatih Klinsmann tidak bisa lagi menjalankan kepemimpinan sebagai pelatih tim nasional dan perlu diganti,” kata direktur teknik KFA, Hwang Bo-Kwan sebagaimana yang dikutip dari ESPN.
Hwang Bo-Kwang menambahkan, bahwa beberapa orang melihat sikap Klinsmann terhadap pekerjaannya termasuk kurangnya waktu di Korea Selatan sebagai tindakan yang tidak sopan terhadap publik.
Baca Juga: Marc Klok Akan Ikuti Pemilu Pertama, Berharap Presiden yang Terpilih Peduli Terhadap Sepak Bola
Jurgen Klinsmann yang merupakan legenda Timnas Jerman yang memenangkan Piala Dunia 1990 itu sebelumnya pernah melatih Der Panzer dan Timnas Amerika Serikat, termasuk ia juga pernah menukangi Bayern Munchen.
Ia didapuk sebagai pelatih Korea Selatan menggantikan Paulo Bento yang dipecat usai kekalahan atas Brasil di babak 16 besar Piala Dunia 2022 lalu.
Klinsmann mengawali karir kepelatihannya bersama Korea Selatan cukup sulit, yang dimana tim berjuluk Taeguk Warriors itu gagal meraih satu kemenangan pun dalam 5 pertandingan pertamanya sebagai pelatih, kalah dari Uruguay dan Peru dan bermain imbang dengan Kolombia, El Salvador, dan Wales.
Performa Korea Selatan meningkat menjelang Piala Asia dengan enam kemenangan berturut-turut, dan meski jauh dari yang terbaik di Qatar, tim kelas berat Asia membaik setelah tersingkir di perempat final edisi 2019 dengan mencapai empat besar.
Dalam kekalahan semifinal mereka dari Yordania, mereka tidak mampu mencatatkan satupun tembakan tepat sasaran, gagal dalam upaya mereka untuk mengakhiri penantian 64 tahun untuk meraih gelar ketiga.***
