Mikhail Tal: Pecatur yang Dikenal Sering Korbankan Menteri

- 24 Februari 2024, 12:39 WIB
Mikhail Tal, Mantan Juara Dunia Catur./YouTube @GMBenjaminFinegold
Mikhail Tal, Mantan Juara Dunia Catur./YouTube @GMBenjaminFinegold /

GALAMEDIANEWS – Anda senang bermain catur? Olahraga otak ini sudah tak asing lagi bagi sebagian orang. Orang yang memiliki kemampuan bermain catur yang luar biasa disebut Grand Master.

Dari sekian banyaknya pecatur dunia, ada satu nama yang menarik untuk dibahas. Dia adalah Mikhail Tal, pecatur asal Latvia. Mikhail Tal dikenal sering mengorbankan bidak menteri.

Alih-alih kalah karena tak memiliki bidak menteri, ia memenangkan pertandingan. Dalam permainan catur, menteri menjadi bidak terkuat. Karena kemampuannya tersebut, pria yang lahir pada tanggal 9 November 1936 ini meraih gelar juara dunia catur pada tahun 1960.

Baca Juga: Super Gurih dan Sedap! Ide Menu Sahur Untuk Keluarga, Resep Semur Tetelan Daging Ala Rudy Choirudin

Bakatnya bermain catur sudah tampak sebelumnya. Ia menjadi juara. Pada tahun 1953, menjadi juara nasional catur. Saat itu ia tercatat sebagai pecatur termuda yang meraih, yaitu pada usia 23 tahun.

Catatan ini lalu dipatahkan oleh Garry Kasparov yang meraihnya saat usia 22 tahun pada tahun 198. Selain gelar juara dunia, masih ada koleksi gelar juara Mikhail Tal lainnya. Misalnya, juara catur nasional di Uni Soviet

Danu Setiawan, seorang penghobi olahraga catur, menyebut taktik tersebut memang menjadi ciri khasnya.

“Ini ciri khasnya Mikhail Tal seperti itu. Menterinya dikorbankan nggak ragu-ragu. Beberapa langkah kemudian menang. Lawannya biasanya terpancing makan menteri. Ini jebakan,” tuturnya.

Baca Juga: Menang 2-1 atas Mainz, Bayer Leverkusen Cetak Sejarah Baru

Lalu, apa yang menyebabkan Mikhail Tal memenangkan pertandingan meski tanpa bidak menteri? Danu menjelaskan penyebabnya. Yaitu, mengorbankan bidak menteri untuk meraih keuntungan posisi.

“Nggak punya menteri memang ini kerugian. Tapi secara posisi ini menang. Banyak bidak belum tentu bisa menang. Ini kelebihannya Michael Tal. Kalkulasinya harus cermat” tuturnya.

Pecatur yang dijuluki Penyihir dari Riga terkenal dengan gaya main yang ofensif. Bahkan disebut-sebut sebagai pecatur paling ofensif sepanjang sejarah permainan olahraga ini.

“Catur sama sih seperti main bola, ini bisa main ofensif atau defensif. Mungkin barangkali ini mainnya seperti Barcelona, mainnya ofensif. Kalau diserang, ada juga langkah-langkah serangan balik counter attack yang ampuh,” tuturnya.

Baca Juga: Tempat Nongkrong Sudut Kota yang Klasik di Bali Kebun Bistro dengan Suasana Romantis dan Ornamen Unik

Danu menambahkan bahwa ada satu pelajaran penting dari gaya khas permainan Mikhail Tal. “Pelajarannya, kalau main catur, tak ada menteri sebetulnya masih bisa menang. Terus, catur ini permainan logika. Ini jebakan emosional. Apalagi menteri itu bidak terkuat. Jangan sampai terjebak,” katanya

Nah, bila Anda senang bermain catur, tertarik mempelajari strategi korbankan menteri khas Mikhail Tal? Dengan mempelajari langkah-langkahnya, tentunya akan menambah referensi bermain catur. Khususnya, bagi Anda yang senang bermain catur dengan gaya ofensif. Mikhail Tal meninggal pada tanggal 28 Juni 1992 akibat komplikasi penyakit yang telah lama dideritanya.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Britannica Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x