GALAMEDIA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menatap tahun 2022 dengan penuh semangat baru, hal ini agar bisa memberikan yang terbaik untuk konsumen.
Tentunya, hal tersebut ditorehkan penjuan Izusu positif sepanjang tahun 2021 dibanding 2020.
President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Jap Ernando Demily mengatakankan, bahwa tahun 2021 merupakan tahun yang penuh dengan dinamika. Baik dari aspek kesehatan dan juga ekonomi, mulai pandemic COVID-19, meledaknya varian delta yang lebih agresif, hingga kemunculan varian baru Omicron di penghujung tahun.
"Dari aspek ekonomi juga tak kalah menantang, dengan bayang-bayang potensi efek taper tantrum serta issue di global supply chain. Tetapi, juga terdapat indikasi positif seperti rekor tertinggi harga Batubara Acuan di 2021 dan meningkatnya daya beli masyarakat," katanya.
Hal itu, katanya dapat dilihat dari pertumbuhan belanja online di Indonesia yang menyentuh angka lebih dari Rp400 Triliun di 2021, atau meningkat 51% dibanding 2020.
Seluruh faktor tersebut, dapat dikelola dengan baik, IAMI selaku manufaktur dan distributor merk Isuzu di Indonesia. Sehingga dapat menangkap peluang dan mencatatkan performa yang terbaik di 2021, bertumbuh jauh lebih baik dibandingkan di tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Orang Lain, Berikut Penjelasan Aa Gym
"Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) secara retail berhasil membukukan 27.278 unit atau secara pangsa pasar menyumbangkan 24,3 persen pada pasar kendaraan komersial. Hal ini, lebih rincinya Isuzu Elf menyumbangkan 23.2 persen, Isuzu Giga 13 persen, dan Isuzu Traga 30,7 persen," ujar Ernando.
Secara unit, Isuzu Traga sepanjang tahun 2021 terjual 12.022 unit, pasalnya, dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya 6.660 unit. Selanjutnya Isuzu Elf menyumbangkan penjualan 12.723 unit, tahun sebelumnya 8.596 unit, dan di segmen medium truk, Isuzu Giga terjual 2.181 unit dari sebelumnya hanya 1.292 unit.
"Tak hanya impor, pencapaian ekspor Isuzu Astra juga meningkat drastis dari sebelumnya tahun 2020 hanya 3.554 unit, sementara tahun 2021 lalu berhasil mencapai 5.005 unit. Kegiatan ekspor kendaraan dilakukan ke sejumlah negara seperti Philiphina, Laos, Myanmar, sampai ke Amerika Latin," papar Ernando.
Menurut Ernando, pencapaian positif tahun lalu juga karena faktor produk baru. Bertepatan dengan event GIIAS meluncurkan All new Isuzu Mu-X 4x4 dan Isuzu D-Max. Produk ini merupakan full model change, baik dari segi desain interior, eksterior, hingga teknologi yang digunakan.
“Dengan fitur safety dan engine baru 1.900 cc, kami harapkan produk baru ini mampu memberikan kinerja yang lebih optimal bagi Isuzu Partner, utamanya yang berada pada segmen tambang, perkebunan, oil & gas serta rental company,” ungkapnya
Ernando menambahkan, bahwa Isuzu Astra menatap tahun 2022 ini dengan penuh optimisme. Isuzu Astra percaya pasar otomotif di Indonesia akan kembali tumbuh dari berbagai faktor sehingga industri otomotif kembali bisa bergairah.
“Untuk segmen kendaraan niaga sendiri, kami percaya sektor-sektor industry seperti komoditas sawit, batu bara, logistik, cold chain, hingga kurir juga masih akan bertumbuh. Dan hal in yang menjadi faktor pendorong juga bagi pertumbuhan bisnis kami. Ditambah lagi, dengan implementasi regulasi EURO4 di April 2022, yang kami percaya pasti akan membawa dampak postif secara langsung ke lingkungan, dan tidak langsung juga ke bisnis kendaraan niaga,” kilahnya.
Baca Juga: Habib Rizieq Beri Hadiah Untuk Edy Mulyadi, Penasihat Hukum: Ada Tulisannya
Ernando juga ingin menekankan bahwa Isuzu Astra siap bekerja sama dengan pemerintah dan mendukung implementasi regulasi EURO4 (Empat).
Isuzu sudah memiliki bekal yang sangat baik yang telah dipersiapkan matang-matang untuk menyongsong standar Euro 4, yaikni, Pertama, DNA mesin Isuzu yang irit bahan bakar sehingga lebih hemat biaya operasional.
Kedua, Pengalaman selama 10 tahun mesin common rail pada Isuzu Giga, sejak tahun 2011. Ketiga, Mekanik Isuzu di dealer telah siap dan paham bagaimana menghandle mesin commonrail.
“Kami yakin bahwa Isuzu telah siap melayani customer dengan kendaraan Euro 4 di masa yang akan datang,” tegas Ernando.
Isuzu Astra juga paham bahwa bagi customer layanan purna jual dan sales memiliki tingkat kepentingan yang sama. Hal itu, sales dan aftersales Isuzu dipastikan keduanya bekerja sama dan bersinergi untuk dapat memerikan solusi yang komprehensif dan optimal kepada customer.
“Untuk mendukung efektivitas dan efisiensi pelayanan Isuzu, kami telah menyediakan layanan after sales service kami mulai dari BIB (Bengkel Isuzu Berjalan) sebanyak 149 unit, BMI (Bengkel Mitra Isuzu) sebanyak 86, serta 2.403 partshop di 2021. Oleh karenanya kami komitmen untuk selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas dari pelayanan after sales kami tersebut," pungkas Ernando.***