LUAR BIASA! Rolls-Royce Spectre Tak Membeku di Suhu Minus 40 Derajat Celcius

5 April 2022, 16:46 WIB
Rolls-Royce Spectre /Antara/

GALAMEDIA - Mobil super mewah Rolls-Royce Spectre mampu bertahan dan beroperasi secara normal dalam kondisi tak biasa, yakni lingkungan dengan cuaca yang sangat dingin.

Mobil listrik Spectre  dari pabrikan Rolls-Royce ini mampu bertahan pada suhu minimal hingga -40 derajat celsius di Arjeplog, Swedia.

"Rolls-Royce terbaru membawa ekspektasi besar, dan Spectre tidak diragukan lagi adalah produk paling dinanti-nantikan dalam sejarah modern. Karena ini lebih dari sekadar produk, ini adalah simbol masa depan listrik yang cerah dan berani, serta mewakili perubahan seismik dalam teknologi powertrain kami," kata Chief Executive Officer Rolls-Royce Motor Cars Torsten Muller-Otvos dalam siaran pers dikutip Selasa 5 April 2022.

Baca Juga: DRAMATIS! Nenek Berusia 73 Tahun Terseret Longsor di Garut, Lolos dari Maut dengan Cara Merangkak

 "Karena alasan itulah kami membuat program pengujian yang sama pentingnya dengan historis Spectre itu sendiri," tambah dia.

Jenis uji yang dilakukan Rolls-Royce untuk Spectre antara lain uji kebisingan, getaran, dan kekuatan mobil.

Variabel yang mempengaruhi uji tersebut antara lain bahan yang dipilih untuk komponen perangkat keras utama, kinerja sistem pemanas, ventilasi hingga kepadatan karet pintu.

Baca Juga: Manchester City vs Atletico Madrid: Ini yang Ditakutkan Pep Guardiola dari Taktik Diego Simeone

Performa variabel tersebut dapat berubah secara signifikan saat mobil berada di lokasi dengan suhu ekstrem, sehingga uji tersebut perlu dilakukan oleh Rolls-Royce.

Mereka juga menguji sistem kontrol sasis, manajemen powertrain, dan kontrol elektronik untuk menilai kinerja mobil saat melintasi jalanan dengan traksi yang kecil seperti salju dan es saat kecepatan rendah maupun tinggi.

Rolls-Royce memang belum mengumumkan spesifikasi resmi Spectre, namun sebagaimana dikutip Galamedia dari Antara, mereka memastikan bahwa mobil itu tidak akan menggunakan mesin plug-in hybrid (PHEV) sebagai teknologi transisi, melainkan listrik sepenuhnya menggunakan baterai.

 Baca Juga: Greenpeace Ungkap Alasan Hadang Kapal Tangker Pertamina di Perairan Denmark

Baterai Spectre ditaksir memiliki berat hingga 700 kilogram untuk mengakomodir kebutuhan elektrifikasi yang meliputi 1.000 fungsi yang dikontrol secara elektronik serta 25.000 sub-fungsi lainnya.

Saking banyaknya fungsi elektronis pada mobil itu, insinyur Rolls Royce menyatakan bahwa setiap unit Spectre memerlukan kabel sepanjang 7 kilometer, lebih banyak dari rata-rata mobil pada umumnya sepanjang 2 kilometer kabel.

"Di sini, di Arjeplog, kami membangun pondasi yang signifikan di mana kami akan menciptakan Rolls-Royce sejati. Ini adalah satu langkah maju yang besar untuk brand kami, tetapi juga untuk elektrifikasi – meskipun Spectre masih dalam masa perkembangan, saya dapat mengonfirmasi bahwa teknologi itu mampu memuat pengalaman Rolls-Royce," kata Mihiar Ayoubi, Director of Engineering, Rolls-Royce Motor Cars.

Baca Juga: UPDATE TERKINI KEBAKARAN RSKIA Kota Bandung, 8 Mobil Pemadam Diterjunkan, Penyebab Kebakaran Seperti Ini

Pengujian di lokasi dingin itu juga menandai bahwa Spectre telah melalui 25 persen uji coba sejauh 500 ribu kilometer dari target perusahaan untuk menguji mobil listrik itu hingga jarak 2 juta kilometer.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler