Cek Cairan Rem Mobil Sebelum Berlibur, Sering Terabaikan Pemilik Mobil Padahal Bisa Membahayakan

- 16 Desember 2023, 09:50 WIB
Ilustrasi pengecekan sistem pengereman mobil sebelum berangkat berlibur.
Ilustrasi pengecekan sistem pengereman mobil sebelum berangkat berlibur. /Pixabay/geraldoswald62

Sebab apalbila penutup karet tabung reservoir itu dibuka, sebenarnya akan menyebabkan kandungan air (kelembaban) di udara mencapai hingga 85 persen akan diserap oleh cairan rem.

Hal ini bisa dilakukan pemilik dengan cara memantau indikator pada sambung tabung penyimpan cairan rem agar proses buka tutup tabung bisa dikurangi semaksimal mungkin.

Pengecekkan juga bisa dilakukan dengan melihat warna cairan. Dimana jika berwarna bening, maka itu bisa jadi pertanda bahwa tidak adanya kandungan air di dalamnya.

Namun jika warna cairan yang mulai gelap, menandakan mulai adanya kandungan air di dalam sistem rem. Semakin gelap warna cairan rem berarti semakin banyak kandungan air di dalamnya.

Baca Juga: Dahsyatnya Dzikir Asmaul Husna Al Mukmin, Al Muhaimin, Al Aziz, Amalkan Tiap Hari

Dijelaskan Dhany, sebisa pemilik mobil menghindari kandungan air pada cairan rem. Sebagai gambaran, titik didih cairan rem dalam kondisi baru bisa mencapai suhu 265 derajat Celcius.

Namun saat terkontaminasi air sebanyak tiga persen di dalamnya, akan turun menjadi 155 derajat Celcius. Untuk iklim di Indonesia, kontaminasi air tiga persen itu bisa tercapai dalam waktu satu tahun atau 20.000 kilometer.

“Di titik inilah sebaiknya pemilik kendaraan perlu mengganti cairan rem secara berkala,” ujar dia.

Pemilik kendaraan juga tidak disarankan menggunakan kemasan cairan rem yang sudah terbuka segelnya, karena berpotensi akan mengurangi performanya.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Weekend Sabtu 16 Desember 2023 Klaim di Laman Ini

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah