Indonesia dan Empat Negara ASEAN Mengusulkan Kebaya Sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke ICH UNESCO 2023

- 8 Februari 2023, 10:08 WIB
Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayan Indonesia./ig @hilmarfarid
Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayan Indonesia./ig @hilmarfarid /

 

GALAMEDIANEWS -Indonesia mengusulkan kebaya ke dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Negara lainnya pun turut serta melakukan pengusulan antara lain Malaysia, Thailand, Singapura serta Brunei Darussalam.

Sebagaimana mengutip dari Antara, Rabu bahwa nominasi bersama atau joint nomination merupakan mekanisme yang dipilih oleh kelima negara di Asia Tenggara tersebut.

Baca Juga: Gempa Turki, WHO Sampaikan Kepedulian pada Para Korban: Kami Semua Mendukungmu!

Mengingat kebaya yang merupakan busana tradisional wanita sudah menjadi bagian dari tradisi.

"Proses pengusulan dimulai ketika Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Ismail Sabri bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 2021," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Selasa dikutip oleh Antara.

Hilmar mengatakan, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia pernah melakukan pertemuan yang membahas mengenai kebaya. Tidak hanya itu, perbincangan terkait pengusulan bersama untuk warisan budaya tak benda lainnya yang memiliki nilai sejarah.

Baca Juga: Lirik Lagu Escapism Raye Ft 070 Shake, Lagu yang Memasuki Today Top’s Hits di Spotify

Ia menuturkan setelah adanya diskusi yang dilakukan, tercetus sebuah ide yang disepakati bersama dalam rangka mengajak negara ASEAN yang memiliki kebaya untuk bersama-sama tergabung dalam nominasi bersama.

Pada tahun 2008, UNESCO telah mengembangkan mekanisme nominasi bersama atau joint nominantion.

Bertujuan sebagai bentuk perwujudan dari konvensi UNESCO 2003 atau Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage. Hilmar menuturkan nominasi bersama bukan merupakan bentuk sebuah pengakuan negara atas warisan budaya tersebut.

Baca Juga: LINK DOWNLOAD LAGU MP3 di Youtube, Spotify dan Lainnya, Tinggal Klik dan Pilih Lagu Terbaru

Ia menambahkan, pengusulan warisan budaya sebagai daftar ICH bukan pula merupakan hak kekayaan intelektual.

Hilmar mengatakan, nominasi bersama adalah bentuk sumbangsih dari para pihak pengusul dalam hal ini adalah negara. Dalam rangka memperkenalkan budaya yang beraneka ragam dan menumbuhkan dialog antar komunitas.

Pengusulan kebaya lewat mekanisme nominasi bersama merupakan kesempatan baik bertujuan mempererat persatuan dan kekompakan sesama anggota negara ASEAN.

Baca Juga: Soal Utang Anies Baswedan saat Pilkada DKI, Sandiaga Uno: Tidak Ingin Melanjutkan Pembicaraan

Sebagai bagian dari tindak lanjut nominasi bersama, pemerintah melalui Kemendikbudristek mengadakan workshop Pengusulan Kebaya Sebagai Nominasi Bersama 2023.

Agenda bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama dalam bidang kebudayaan sesama negara ASEAN.

Implementasinya yakni pengisian bersama untuk naskah nominasi kebaya. Kegiatan juga merupakan bagian dari momentum Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN 2023. Peranan Indonesia yakni sebagai pihak yang memperkuat jalinan kekerabatan antar anggota negara ASEAN.

Baca Juga: KODE REDEEM FF FREE FIRE dan Kode Alternatif Edisi Rabu 8 Februari 2023, Disertai Cara Klaim di Laman Garena

Workshop dengan partisipasi dari negara Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darussalam termasuk mengajak serta budayawan dan komunitas kebaya diharapkan memberikan penggambaran tujuan dari ICH itu sendiri.

Ia menuturkan, agar tidak terjadi salah paham bahwa ICH UNESCO adalah bentuk pengakuan atau merupakan hak paten /hak kekayaan intelektual warisan budaya tak benda.

“Ini melainkan untuk secara harmonis melindungi warisan budaya bersama tersebut,” ujarnya. ***

Editor: Reza Rafaeza

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x