Network
GALAMEDIA - Gunung Bromo, salah satu ikon wisata Indonesia, akan ditutup sementara mulai tanggal 21 Juni hingga 24 Juni 2024. Penutupan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan Yadnya Kasada, upacara adat tahunan masyarakat Tengger yang digelar untuk menghormati Sang Hyang Widhi dan memohon keselamatan serta keberkahan.
Perkembangan Terkini
Berdasarkan informasi resmi dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), penutupan ini berlaku untuk seluruh kawasan wisata Gunung Bromo, termasuk lautan pasir, kawah, dan sekitarnya. Selama penutupan, tidak ada aktivitas wisata yang diperbolehkan, baik pendakian maupun kunjungan ke area sekitar gunung.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BBTNBTS, Syarif Hidayat, menjelaskan bahwa penutupan ini dilakukan untuk menghormati pelaksanaan Yadnya Kasada dan menjaga kesakralan upacara adat tersebut.
"Penutupan ini merupakan bentuk penghormatan kami terhadap tradisi dan budaya masyarakat Tengger yang telah berlangsung selama berabad-abad," ujar Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BBTNBTS, Syarif Hidayat.
Baca Juga: Kawasan Gunung Bromo Ditutup Total Selama 4 Hari! Ini Penyebabnya
Selain itu, penutupan juga bertujuan untuk memberikan waktu bagi petugas untuk melakukan pemeliharaan dan pembersihan kawasan wisata.
Setelah penutupan selama empat hari, Gunung Bromo akan dibuka kembali untuk umum pada tanggal 25 Juni 2024. Pihak BBTNBTS telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kembali wisatawan, termasuk membersihkan area wisata, memperbaiki fasilitas, dan memastikan keamanan pengunjung.
Syarif Hidayat juga menambahkan bahwa BBTNBTS akan terus memantau kondisi Gunung Bromo dan melakukan evaluasi secara berkala. Jika ada perubahan aktivitas vulkanik yang signifikan, pihak BBTNBTS akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keselamatan pengunjung.
