Imbas 3 Kali Raih Hasil Imbang, Akun Instagram Bos Persib Banjir Kritikan, FKB: Robert Alberts Sudah Habis!

- 28 September 2021, 07:50 WIB
Pemain Persib Bandung Beckham Putra (tengah) dikawal bola dengan pemain Tira Persikabo pada lanjutan Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 27 September 2021.
Pemain Persib Bandung Beckham Putra (tengah) dikawal bola dengan pemain Tira Persikabo pada lanjutan Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 27 September 2021. /Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

GALAMEDIA - Tiga kali hasil imbang yang diraih Persib Bandung, membuat Bobotoh beramai-ramai mengkritik anak asuh Robert Alberts.

Bobotoh beramai-ramai mengkritik Persib Bandung melalui postingan-postingan yang disampaikan lewat akun media sosial mereka.

Tak jarang Bobotoh yang melemparkan kritikan di media sosialnya juga mentag akun sang Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono.

Kritikan yang disampaikan Bobotoh itu pun mau tak mau membuat Teddy Tjahjono akhirnya buka suara mengenai hasil tiga kali imbang yang diraih Persib Bandung.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Terus Dicibir Epidemiolog UI Tapi Elu-elukan Vaksin Impor, Produsen Vaksin Dunia Sumringah

Melalui akun Instagram miliknya, Teddy Tjahjono tampak mengunggah sebuah hashtag #NGAHIJI yang menandakan ia meminta Bobotoh untuk bersabar.

Dalam unggahannya itu, Teddy Tjahjono juga menuliskan caption yang mengatakan bahwa saat ini Persib Bandung membutuhkan dukungan positif dari Bobotoh.

"Kami butuh dukungan positif dari Bobotoh," tulisnya, dikutip Galamedia, Selasa 28 September 2021.

Teddy Tjahjono juga menyampaikan, musim ini penampilan Persib Bandung sedikit berkurang lantaran pertandingan tidak dihadiri Bobotoh.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 28 September 2021: Dewa Panik, Dewi Tiba-tiba Muncul dan Temukan Kucing

Menurutnya, saat Bobotoh masih bisa menyaksikan pertandingan Persib Bandung, para pemain selalu tampil maksimal karena ada sorakan yang menyemangati.

Akan tetapi musim ini kompetisi BRI Liga 1 memutuskan untuk tidak dihadiri penonton dan suporter, sehingga menurut Teddy Tjahjono hal itu membuat permainan Persib Bandung sedikit berkurang.

"Tidak diperkenankannya suporter ke stadion, kami akui membuat penampilan tim Persib saat ini seperti ada yang kurang. Dulu, di manapun kami bertanding, selalu terdengar teriakan Bobotoh menyemangati dari tribun. Kini tak ada lagi energi," ungkapnya.

Namun postingan Teddy Tjahjono yang seakan meminta Bobotoh mengerti itu pun, malah menuai beragam komentar dari para pendukung Persib Bandung.

Bobotoh justru malah kembali mengkritik Teddy Tjahjono yang kali ini membuat pernyataannya dan dianggap tak berdasar.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 28 September 2021 : Cerah Berawan hingga Hujan Ringan di Wilayah Jawa Barat

Seperti yang dilontarkan oleh Bobotoh dengan akun @skyagus, yang menilai perkara dukungan yang dikeluhkan Teddy Tjahjono hanya pembelaan semata saja.

Sebab menurutnya, perkara dukungan tersebut semua kontestanLiga 1 pun sama harus bermain tanpa adanya penonton dan suporter.

"Perkara dukungan, semua tim sama tanpa penonton bos, bobotoh realistis pengen persib lebih baik lagi," katanya.

Kritikan juga disampaikan Bobotoh dengan akun @bangpey93 yang meminta Teddy Tjahjono untuk membuang pemain yang bermain tanpa hati.

Menurutnya, bermain di klub sekelas Persib Bandung itu sangat dibutuhkan mental yang kuat.

Baca Juga: Uji Klinis Fase III Vaksin Nusantara Dihambat Pemerintah? Peneliti Vaksin Nusantara: Belum Tahu Kenapa

"Punten pak main tanpa hati lebih baik pergi . omat main di persib ku kuat mental," tulisnya.

Tak hanya itu, kritikan juga datang dari Forum Komunikasi Bobotoh dengan akun @fkb_persib yang menyoroti pelatih Robert Alberts sudah habis.

Menurutnya sepakbola itu terjadi 99% di lapangan dan apapun yang terjadi peran seorang pelatih harus mampu membawa timnya untuk meraih kemenangan.

Namun FKB menyebut hal itu tidak lagi bisa dicapai oleh Robert Alberts karena mereka menganggap pelatih asal Belanda tersebut sudah habis masa jayanya.

FKB juga menyinggung terkait hal-hal teknis yang seringkali terjadi diluar lapangan seperti keputusan wasit dan teror suporter lawan.

Menurut FKB, ancaman-ancaman non teknis seperti itu seharusnya sudah bisa diantisipasi oleh manajemen klub dan staf pelatih.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo 'Disemprot' Balik Dudung Abdurachman Soal Tudingan PKI, Refly Harun: Aneh, Enggak Masuk Akal

FKB mencontohkan bahwa dulu ketika PSMS mendapat teror dari Bobotoh sampai full stadion, tetapi mereka mampu mengalahkan Persib dan menjadi juara.

"Rene albert udah habis, seperti wenger di arsenal, sepakbola itu 99 % peranya di lapangan dalam 2 x 45mnt ditambah extra time apapun yg terjadi kita harus lebih mampu mengalahkan lawan. Dan misalkan ada faktor nonteknis misalkan wasit keputusan kurang bener, ada terror supporters lawan , atau ancaman apapun harus udah tau cara menghadapinya, contoh yah psms dulu diteror oleh bobotoh sampai full stadion, bisa menang ngalahin Persib sampai adu penalti dan juara," pungkasnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x