Network
GALAMEDIA - Heboh sebuah video Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC Sudarmadji diduga meludahi Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts usai laga Persib vs Bhayangkara FC berakhir 2-0 pada pekan ketujuh Liga 1 2021 di Stadion dr. H. Moch. Soebroto, Magelang, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Sudarmadji pun mendapat kecaman dari sejumlah pihak terkait aksinya itu. Bahkan dr. Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta turut bereaksi atas tindakan tersebut.
Ia menilai tindakan tak terpuji tersebut sangat berbahaya, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.
"Bahaya. Tindakan meludah gini. ngawur waton," ujarnya melalui akun Twitter @tirta_cipeng, kemarin.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Ungkap Alasan Sesungguhnya di Balik Perubahan Libur Maulid Nabi
"Dalam kondisi normal tanpa pandemi aja, meludah i pemain lawan aja ga boleh. Ini pas pandemi," ujarnya.
Ia pun menyarankan agar Robert Alberts untuk segera menjalani Swab PCR.
"Saran saya, yg diludahi, langsung swab pcr. Dan yg meludah itu harus di investigasi apalagi ada bukti video," ujarnya.
Namun aksi tersebut dibantah oleh Sudarmadji. "Tidak ada insiden meludah. Kalau memang ada pasti pelatih Persib sudah meminta klarifikasi. Saya tidak mungkin melakukan hal sekonyol itu," katanya, Minggu, 17 Oktober 2021.
Ia pun menceritakan kronologis sebenarnya. Menurutnya, hal itu terjadi karena postur Robert lebih dari dirinya.
"Saya mendekat ke wajahnya untuk mengklarifikasi apa yang dia ucapkan sebelumnya. Namun yang keluar justru narasinya berbeda," tambah dia.
Ia mengaku meminta klarifikasi atas dugaan ucapan rasisme yang keluar daru pelatih Persib terhadap timnya. Mantan pelatih PSM Makassar itu disebutnya menyinggung institusi kepolisian dalam pengaturan pertandingan sepak bola.
Baca Juga: Bantah Ludahi Robert Alberts, Bos Bhayangkara FC Kini Tuding Pelatih Persib Lakukan Tindakan Rasis
"Dia berulang kali rasis dan menuduh polisi mengatur pertandingan, makanya itu yang saya pertanyakan maksudnya apa. Seharusnya Rene dan official jangan membawa nama institusi," tegasnya.
Pernyataan itu pun didukung pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster. Paul menyebut Persib Bandung menuduh pihaknya melakukan match fixing.
"Banyak sekali terdengar provokasi-provokasi yang menuduh kami bermain dengan wasit. Tuduhan-tuduhan tanpa dasar itu memalukan sekali, apalagi datangnya dari bench Persib," ujarnya.
Meski begitu, Sudarmadji mengaku permasalahan tersebut sudah selesai.
"Setelah pertandingan sudah sama-sama klarifikasi dan selesai. Kami sudah saling memaafkan," katanya.***
